TatarMedia.ID - Bendungan Pleret Sungai Banjir Kanal Barat (BKB) Kota Semarang, Jawa Tengah, kekinian menjadi viral sebagai lokasi surfing.
Padahal, surfing atau berselancar di lokasi ini cukup berbahaya, mengingat banyak orang jatuh akibat dasar bendungan yang sangat licin.
Dalam video yang kekinian viral, sejumlah warga terjatuh saat berselancar hingga kepala terbentur.
Baca Juga: Wanita Pelaku Scam Online Internasional Ternyata Warga Sukabumi
Penjaga Bendungan Pleret mengaku kewalahan melarang warga, terutama anak-anak yang bermain di sana.
Petugas Bendung Pleret, Bayu, menyebut terdapat dua zona di lokasi tersebut, yaitu zona umum untuk kegiatan warga dan zona khusus di bendungan dan pintu air dengan larangan bermain.
"Sudah hampir seminggu ini ramai. Kita petugas disini tak menyangka. (Bendungan BKB) itu bukan tempat wisata, ada beberapa larangan yang sudah dipasang," ujar Bayu, Operator Bendungan BKB, Sabtu (20/07).
Baca Juga: Fakta-fakta Driver Ojol Maxim Diduga Meninggal Dunia di Tasikmalaya
Lenih jauh menurut Bayu, potensi bahaya di Bendungan Pleret cukup besar, terutama saat terjadi hujan di Kabupaten Semarang.
"Air bah bisa datang tiba-tiba, dan ada perbedaan kedalaman di sekitar pintu air," jelas Bayu.
"Kami sudah mengunci semua akses dan memasang gembok, tapi masih ada yang masuk dari zona umum. Sejak viral, banyak yang datang dan sulit untuk diberitahu," sambung Dia.
Baca Juga: Viral Bocah di Mamuju Tengah Hari Pertama Sekolah Pakai Sendal Jepit
Menurut Bayu, pada Minggu (14/7) kemarin, seorang remaja nyaris tenggelam di kedalaman dua meter.
"Kemarin sore sekitar pukul 15.30 WIB, ada yang nyaris tenggelam. Dia kaget karena tidak bisa menapak. Untungnya dia bisa meraih tangga," terangnya.