TatarMedia.ID - Banyak orang tidak menyadari bahwa limbah dapur sehari-hari seperti sisa sayuran, kulit buah, atau ampas kopi dapat diubah menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat bagi tanaman, yaitu pupuk kompos.
Selain membantu mengurangi volume sampah rumah tangga, membuat pupuk kompos sendiri juga bisa menghemat biaya dan menjaga kesuburan tanah secara alami.
Seperti yang diketahui, pupuk kompos adalah hasil penguraian bahan organik seperti daun kering, sisa makanan, dan kotoran hewan oleh mikroorganisme. Proses ini menghasilkan pupuk alami yang kaya akan unsur hara penting seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K).
Baca Juga: Perbandingan Pupuk Organik vs Pupuk Kimia: Mana yang Lebih Baik?
Berbeda dengan pupuk kimia, kompos memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kemampuan tanah menahan air, serta ramah lingkungan.
Bahan-Bahan yang Diperlukan
Bahan “Hijau” (kaya nitrogen):
- Sisa sayuran dan buah (kulit pisang, daun, sisa nasi)
- Ampas teh atau kopi
- Potongan rumput atau daun segar
Bahan “Coklat” (kaya karbon):
- Daun kering
- Serbuk gergaji
- Kertas tanpa tinta berwarna atau kardus robek kecil
Bahan tambahan:
- Tanah taman (untuk mempercepat proses penguraian)
- Air secukupnya
- Wadah atau tong kompos (bisa ember bekas, karung, atau tong plastik berlubang)
Baca Juga: 5 Tanaman Herbal untuk Kecantikan, Rahasia Alami Kulit dan Rambut Sehat
Langkah-Langkah Membuat Pupuk Kompos
1. Siapkan wadah kompos
Gunakan wadah seperti ember atau tong plastik yang memiliki lubang kecil di bagian bawah dan samping untuk sirkulasi udara. Letakkan di tempat teduh namun tidak terlalu lembap.
2. Susun bahan secara bergantian
Masukkan bahan coklat terlebih dahulu, kemudian tambahkan bahan hijau. Lakukan secara bergantian hingga wadah hampir penuh. Perbandingan ideal: 3 bagian bahan coklat : 1 bagian bahan hijau.
3. Tambahkan tanah dan air
Taburkan sedikit tanah di setiap lapisan bahan. Siram air secukupnya agar lembap (tidak terlalu basah).
4. Aduk secara berkala
Baca Juga: Takokak Tanaman yang Miliki Manfaat Banyak untuk Kesehatan, Sempat Dianggap Gulma
Setiap 3–5 hari, aduk tumpukan kompos agar oksigen tercampur dan proses pembusukan berlangsung merata. Jika terlalu kering, tambahkan air; jika terlalu basah, tambahkan bahan coklat seperti daun kering.
5. Tunggu hingga matang
Proses pengomposan biasanya memakan waktu 1–2 bulan tergantung kondisi lingkungan dan bahan. Kompos yang sudah matang berwarna coklat gelap, berbau tanah segar, dan tidak lagi terasa panas.