TatarMedia.ID - Sebanyak 12% dari zona musim di Indonesia mulai masuki musim hujan pada awal November 2023 ini
Dilansir dari laman BMKG, berdasarkan jumlah ZOM, 12% wilayah Indonesia masuk musim hujan meliputi sebagian Aceh, sebagian besar Sumatera Utara, sebagian kecil Sumatera Barat, sebagian besar Riau, sebagian Kepulauan Riau, sebagian kecil Bengkulu, sebagian kecil Kalimantan Barat, sebagian kecil Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Utara, sebagian kecil Sulawesi Tengah, sebagian kecil Papua Barat, dan sebagian kecil Papua.
BMKG mencatat curah hujan pada Dasarian III Oktober 2023 umumnya berada di kriteria rendah hingga menengah (0 – 150 mm/dasarian).
Baca Juga: Tips Penting Merawat Kesehatan Mata Bagi Pengguna Gadget
Curah hujan tinggi hingga sangat tinggi (>150 mm/dasarian) terjadi di sebagian Aceh, sebagian kecil Sumatera Utara, sebagian kecil Sumatera Barat, sebagian kecil Riau, sebagian kecil Sumatera Selatan, sebagian kecil Bangka Belitung, sebagian kecil Kepulauan Riau, sebagian kecil Jawa Barat, sebagian kecil Kalimantan Barat, sebagian kecil Kalimantan Tengah, sebagian kecil Maluku, sebagian kecil Papua Barat, dan sebagian kecil Papua.
Sementara untuk prediksi curah hujan pada Dasarian I November 2023 umumnya diprediksi berada pada kriteria rendah hingga menengah (0 – 150 mm/dasarian).
Untuk wilayah yang diprakirakan mengalami hujan kriteria rendah kurang dari 50 mm/dasarian, diantaranya wilayah Sumatra bagian tengah-selatan, Kalimantan bagian timur-selatan, sebagian besar Jawa, Bali, NTB, NTT, dan Maluku, sebagian Sulawesi dan Malut, sebagian kecil Papua barat dan Papua bagian utara-selatan.
Baca Juga: Awas Kena Cybercrime Reject Video Call Dari Nomor Tak Dikenal
Sementara wilayah yang diprakirakan mengalami hujan kriteria menengah (50 - 150 mm/dasarian) berada di - Sumatra bagian tengah-utara, sebagian besar Kalimantan, Papbar, dan Papua, sebagian Malut dan Sulawesi, sebagian kecil Jawa, Bali, NTB, NTT dan Maluku.
Trakhir wilayah yang diprediksikan mengalami hujan kategori tinggi-sangat tinggi (lebih dari 150 mm/dasarian) meliputi sebagian kecil Aceh, Sumut, Jawa Barat, Kalbar, NTT, Sulbar dan Sulsel, Papua barat dan Papua.(*)
Artikel Terkait
Hutan Bambu Milik Perhutani Sukabumi Terbakar Tak Diketahui Penyebabnya
Puting Beliung Terjang Cidahu Sukabumi Puluhan Rumah Rusak
Miris Kisah Bocah 8 Tahun di Sukabumi Perlu Penanganan Khusus
Gempa Terkini Bengkulu Magnitudo 5.3
Fakta Pantai Minajaya Dahulu Hingga Kapal Perang Negara Malaysia yang Diduga Warga Hendak Menyerang
Update Gempa Enggano Bengkulu Tidak Berpotensi Tsunami
Sejarah Jalur Kereta Api Bogor - Bandung Beroperasi Sejak Tahun 1884
Durian Asal Padang Sumatera Barat Diburu Pecinta Durian di Sukabumi
Tips Penting Merawat Kesehatan Mata Bagi Pengguna Gadget
Awas Kena Cybercrime Reject Video Call Dari Nomor Tak Dikenal