TatarMedia.ID - Setiap tanggal 14 Desember, Indonesia memperingati Hari Sejarah Nasional (HSN), sebuah momentum penting yang menjadi tonggak perkembangan penulisan sejarah bangsa.
Makna dari peringatan Hari Sejarah Nasional tidak hanya sekadar mengingat masa lalu, tetapi juga menegaskan peran sejarah dalam membentuk identitas nasional dan kesadaran kolektif rakyat Indonesia.
Hari Sejarah Nasional berakar dari penyelenggaraan Kongres Sejarah Nasional Indonesia I, yang pertama kali digelar di Yogyakarta pada 14–18 Desember 1957.
Baca Juga: Sejarah Istana Bogor: Dibangun Belanda dan Hancur Akibat Gempa Dahsyat 1834
Peringatan ini berawal ketika para sejarawan, akademisi, dan tokoh intelektual berkumpul untuk berdiskusi tentang bagaimana sejarah Indonesia harus ditulis dari sudut pandang bangsa sendiri, bukan lagi melalui narasi kolonial.
Dalam periode sebelum kongres tersebut, penulisan sejarah Indonesia masih banyak dipengaruhi oleh narasi Belanda, yang kerap menempatkan bangsa Indonesia sebagai objek sejarah.
Kongres itu menjadi titik awal yang penting, karena para peserta sepakat bahwa sejarah Indonesia harus merefleksikan pandangan nasional, dan menempatkan masyarakat Indonesia sebagai subjek utama sejarahnya.
Baca Juga: Mengungkap Sejarah Goa Parat: Situs Dakwah Cucu Prabu Siliwangi di Pangandaran
Seiring berjalannya waktu, terutama setelah kemerdekaan, perhatian terhadap sejarah nasional mengalami perkembangan yang signifikan.
Pergerakan Indonesianisasi mulai merambah berbagai bidang, termasuk dalam penulisan sejarah dimana istilah-istilah asing mulai diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, dan disesuaikan dengan perspektif bangsa sendiri.
Penulisan sejarah pun berkembang menjadi narasi yang lebih komprehensif, mencakup aspek politik, ekonomi, sosial, serta budaya Indonesia secara menyeluruh.
Baca Juga: Viral Konten Resbob, Dedi Mulyadi Tanggapi Isu Penghinaan Suku Sunda
Tokoh-tokoh perjuangan bangsa mulai dipahami sebagai pahlawan dalam konteks sejarah nasional, sementara kolonialisme ditempatkan sebagai kekuatan penindas yang harus dikritisi dan dipelajari.
Hari Sejarah Nasional sendiri mulai digagas secara formal oleh berbagai komunitas dan asosiasi profesi di bidang sejarah pada tahun 2014, melibatkan pemerintah, komunitas kesejarahan, guru, dosen, serta mahasiswa dari seluruh Indonesia.
Artikel Terkait
Sule Angkat Suara Usai Resbob Menghina Orang Sunda dan Suporter Persib
Viral Konten Resbob, Dedi Mulyadi Tanggapi Isu Penghinaan Suku Sunda
Epic Games Gratiskan Hogwarts Legacy: Jangan Lewatkan Hingga 18 Desember
Clair Obscur: Expedition 33 Jadi Juara Game of the Year 2025
The Game Awards 2025 Resmi Digelar: Ini Daftar Lengkap Para Pemenangnya
Update Jadwal Timnas Voli Putri SEA Games 2025 dan Cara Nonton Streaming Resminya
Bocoran Spek dan Harga Samsung Galaxy S26 Ultra yang Diklaim Rilis Awal 2026