Bupati Cianjur Minta Semua Berbenah Pasca Bencana Hidrometeorologi

TatarMedia.ID - Bencana Hidrometeorologi dampak cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Cianjur pada Sabtu (4/11) malam mengakibatkan banjir dan pohon tumbang terjadi di sejumlah titik.

Sedikitnya 6 korban dilarikan ke Rumah Sakit daerah setempat untuk mendapat penanganan medis.

"Kembali Cianjur diuji oleh Allah SWT dengan banjir akibat hujan deras yang terus menerus selama beberapa jam," tulis akun Herman Suherman, Bupati Cianjur dalam unggahan Facebook pribadinya.

Baca Juga: Waspada Ancaman Puting Beliung Memasuki Pancaroba

Daerah yang terdampak banjir terjadi di Jalan HOS Cokroamito - Jalan Mangun Sarkoro dengan ketinggian air sepaha orang dewasa akibat drainase tidak beroperasi dengan baik.

Pohon tumbang terjadi di Jalan Arif Rahman Hakim (depan Yogya Dept Store), dalam insiden ini 2 Unit mobil tertimpa pohon dengan korban 2 warga luka.

Diwaktu bersamaan, pohon tumbang terjadi di sejumlah titik diantaranya Jalan Abdullah Bin Nuh (Depan gedung DPRD), Jalan Siti Bodedar (Kaum), Jalan Aria Cikondang, dan Warung Kiara Nagrak pohon tumbang menimpa kabel listrik.

Baca Juga: Pohon Tumbang Timpa Korban 5 Wilayah Cianjur Diterjang Hujan Angin

Bencana lainnya, Sungai Cikukulu meluap mengakibatkan Rumah Warga di Sekitar Gang Banjar, Gang Jembar dan Gang Harapan tergenang air.

Satu unit Rumah di Kampung Warungkiara dilaporkan tertimpa longsor dan 1 Unit Rumah di Kampung Babakan Bandung, Desa Sukamaju tertimpa pohon tumbang.

"Semua unsur terlibat dalam penanganan bencana ini," kata Bupati.

Terkait warga yang terdampak pohon tumbang, Bupati menyatakan semua korban telah ditangani secara optimal di RSUD Sayang, Cianjur.

"Dari enam korban, empat orang sudah diperbolehkan pulang. Sementara dua korban lainnya masih menjalani perawatan," jelasnya.

Baca Juga: Wawancara Eklusif Pelaku Perampokan Gembos Ban yang Diringkus Warga di Sukabumi

"Insyaallah kita tangani dengan baik dan semua biaya saya tanggung, dan saya meminta RSUD Sayang memberikan pelayanan terbaik sampai pasien sehat kembali," sambung Herman Suherman.