Update Terkini Banjir di Samosir Sumatera Utara 1 Korban Hilang Dalam Pencarian

Photo Author
- Jumat, 17 November 2023 | 16:03 WIB
Kondisi terkini material pasca Banjir di Samosir Sumatera Utara (Rudi Imelda - BNPB)
Kondisi terkini material pasca Banjir di Samosir Sumatera Utara (Rudi Imelda - BNPB)

TatarMedia.ID - BNPB masih melakukan upaya pencarian korban yang dilaporkan hilang pada Senin (13/11) saat bencana banjir melanda Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.

BNPB menyatakan banjir melanda wilayah Samosir akibat intensitas hujan tinggi. Pusat Pengendalian Operasi BNPB melaporkan, bencana banjir menyebabkan setidaknya 5 rumah rusak berat, 4 jembatan rusak serta jaringan irigasi dan air bersih rusak,  Jumat (17/11/2023).

Selain itu 3 gedung fasilitas pendidikan 2 gedung pusat kesehatan, 2 Gereja dan 266 hektar lahan pertanian juga terdampak.

Baca Juga: Hati - hati Jalan Penghubung 3 Kecamatan di Cibadak Longsor

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Samosir, Sarimpol Simanihuruk mengatakan pihaknya telah menerjunkan tim untuk melakukan pencarian warga yang dilaporkan hilang akibat banjir serta mengerahkan alat berat dalam proses pencarian dimulai dari sekitar tempat tinggal korban.

Sarimpol menambahkan bencana banjir sempat meluas yang sebelumnya berdampak pada 4 kecamatan kini mencapai 5 kecamatan.

"Adapun kecamatan terdampak yakni Kecamatan Harian, Kecamatan Sianjur Mulamula, Kecamatan Palipi, Kecamatan Nainggolan dan Kecamatan Simarionggo," terang Sarimpol, Jumat (17/11).

Baca Juga: Pohon Tumbang Timpa Xpander di Bogor

Hasil kaji cepat sementara yang dilakukan BPBD setempat sedikitnya 620 jiwa mengungsi akibat bencana ini.

Merespon ratusan pengungsi tim gabungan juga telah mendirikan tenda darurat di titik pengungsian Gereja Katolik ST Bonaventure di Desa Pintu Batu, Kecamatan Pangururan.

Distribusi logistik dan obat-obatan sebagai kebutuhan dasar juga telah disalurkan guna penanganan darurat.

Baca Juga: Waspada Ancaman Banjir dan Longsor di Sukabumi

Material hanyut terbawa banjir seperti kayu, batu dan lumpur menjadi kendala tersendiri dalam proses penanganan darurat.

Selain kendala itu cakupan luas wilayah terdampak dan material yang menutup sejumlah badan jalan hingga menggangu akses perjalanan dan fasilitas umum.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dian Syahputra Pasi

Sumber: Bnpb Indonesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB
X