17.407 Warga Terdampak 3.964 Rumah Terendam Banjir di Ketapang Kalimantan Barat

Photo Author
- Senin, 27 November 2023 | 22:18 WIB
Banjir rendam ribuan rumah di Ketapang Kalimantan (Rudi Imelda - TatarMedia.ID)
Banjir rendam ribuan rumah di Ketapang Kalimantan (Rudi Imelda - TatarMedia.ID)

TatarMedia.ID  - Banjir melumpuhkan aktivitas warga di 8 desa Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

Diketahui hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Ketapang sejak Rabu (23/11) lalu menyebabkan meluapnya Sungai Pawan ke pemukiman warga.

Hingga Senin (27/11) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ketapang, melaporkan air masih menggenangi wilayah Desa Sandai hingga ketinggian 60 centimeter.

Baca Juga: Fenomena Aneh 5 Korban Ledakan Tabung Gas CNG di Sukabumi Lahir 27 November

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ketapang Yunifar Purwantoro menjelaskan tidak ada warga yang mengungsi dalam kejadian banjir kali ini. Warga memilih bertahan di rumah masing-masing.

"Banjir seperti ini sudah berulang kali terjadi, sehingga warga sudah bisa mengkondisikan diri sendiri. Tapi warga tetap butuh pasokan makanan, sementara akses jalan putus", terang Yunifar, Senin (27/12/2023).

Adapun titik lokasi banjir berada di Desa Alam Pakuan, Petai Patah, Demit, Istana, Muara Jekak, Penjawaan, Randau Jungkal, dan Sandai.

Baca Juga: Pengakuan Sopir Truk Gas yang Meledak di Lodaya Cibadak Sukabumi

"Genangan air menyebabkan akses mobilitas warga terganggu, Jalan utama desa tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan empat, imbasnya sebanyak 17.407 jiwa terdampak," sambung Yunifar.

Lanjut Yinifar, sejumlah prasarana umum terendam antara lain 3.964 unit rumah, 3 unit pasar, 12 unit sarana pendidikan, 6 unit sarana kesehatan, 15 unit sarana ibadah, 2 unit kantor desa, 1 unit kantor bumdes, dan 2 unit gedung lainnya. Untuk sementara sekolah anak-anak  diliburkan.

Baca Juga: Inilah 2 Korban Tewas dalam Ledakan Tabung Gas CNG di Cibadak Sukabumi

BPBD Kabupaten Ketapang berharap ada bantuan tambahan sarana perahu untuk mobilitas dan evakuasi warga yang membutuhkan, juga bantuan logistik seperti permakanan.

"Kami membutuhkan tambahan perahu, tapi bukan perahu lipat karena mudah patah di medan seperti di sini." pungkas Yunifar.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dian Syahputra Pasi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB
X