Penyebab Banjir Bandang di Lereng Gunung Merbabu Diungkapkan BPBD

Photo Author
- Kamis, 30 November 2023 | 23:01 WIB
BPBD Kabupaten Semarang (BPBD Kabupaten Semarang)
BPBD Kabupaten Semarang (BPBD Kabupaten Semarang)

TatarMedia.ID - Pasca Banjir bandang menerjang dua Desa di Lereng Gunung Merbabu, Jumat (24/11) lalu, tim gabungan hingga saat ini masih berupaya melakukan pembersihan di lokasi dan memperbaiki akses jalan.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa itu terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur kawasan puncak Gunung Merbabu dalam durasi yang cukup lama, sedangkan wilayah yang terdampak meliputi Desa Tajuk dan Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

Berdasarkan laporan Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Meski demikian, banjir yang membawa material lumpur, bebatuan besar serta potongan batang dan ranting pohon ini menyebabkan kerugian materil berupa satu motor warga hanyut, saluran air di empat Dusun, Desa Tajuk rusak, dan tiga akses jalan penghubung antar Desa terputus.

Baca Juga: Ekshumasi dan Autopsi Digelar Pada Korban Meninggal Kasus Ledakan Tabung Gas CNG di Cibadak Sukabumi

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan dalam keterangan resmi yang disampaikan pada program Teropong Bencana BNPB, dikutip TatarMedia, Kamis (30/11) menjelaskan perihal upaya BPBD.

"Bahwa tim gabungan hingga saat ini masih berupaya melakukan pembersihan di lokasi dan memperbaiki akses jalan dibantu lintas stakeholder maupun warga setempat," papar Alexander.

"Kerugian material yang ditimbulkan atas peristiwa itu mencapai kisaran 800 juta rupiah. Angka itu dihimpun sementara oleh tim di lapangan berdasarkan pengamatan secara langsung maupun berkoordinasi dengan lintas stakeholder terkait," terang Alexander Gunawan.

Baca Juga: Kecelakaan Avanza Masuk Jurang di Subang Terungkap, Ada Pasangan Pengantin Baru

Lanjut Gunawan, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang terjadi merata di Kawasan Gunung Merbabu sebenarnya bukan menjadi penyebab utama terjadinya banjir bandang.

"Banjir bandang itu juga dipicu oleh faktor lain seperti hilangnya vegetasi lereng Gunung Merbabu akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada bulan Oktober 2023 di wilayah Kecamatan Getasan," tegas Gunawan.

Menurut Gunawan, hasil asesmen BPBD Kabupaten Semarang dan pihak Perhutani, vegetasi berupa pepohonan heterogen hingga semak belukar seluas hampir 500 hektar itu hangus dilalap Si Jago Merah.

"Hilangnya vegetasi itu kemudian membuat kawasan lereng Gunung Merbabu kehilangan kemampuan untuk menyerap air hujan ke dalam tanah. Akibatnya, saat hujan turun airnya mengalir bebas tanpa terserap dengan baik menuju ke wilayah permukiman penduduk yang berada di kaki gunung," lanjut Alexander Gunawan.

Baca Juga: Puslabfor Bareskrim Polri Didatangkan untuk Selidiki Truk Muatan Tabung Gas CNG yang Meledak di Cibadak

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Aldi K

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB
X