TatarMedia.ID - Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, kembali erupsi, Minggu (03/12/2023).
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan sedikitnya terjadi 6 kali erupsi hari ini.
Petugas pos pantau Gunung Anak Krakatau, Anggi Nuryo Saputro, mengatakan, erupsi Gunung Anak Krakatau pukul 06.26 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 800 meter di atas puncak (± 957 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 70 mm dan durasi 28 detik.
Baca Juga: Gunung Marapi di Sumbar Meletus Abu Vulkanik Menyembur Hingga 3000 Meter
Kemudian erupsi pukul 09.08 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati ± 800 meter di atas puncak (± 957 m di atas permukaan laut).
"Abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 72 mm dan durasi 34 detik," ungkap Anggi, Minggu (03/12).
Sedangkan 4 erupsi lainnya dilaporkan petugas pos pantau Gunung Anak Krakatau, Deny Mardiono, erupsi berikutnya terjadi pukul 11.38 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati ± 1500 meter di atas puncak (± 1657 m di atas permukaan laut).
Baca Juga: Penanganan Meletusnya Gunung Marapi Sumatera Barat oleh PMI
"Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 75 mm dan durasi 62 detik," terang Deny.
Lanjut Deny, erupsi berikutnya terjadi pukul 15.05 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati ± 1500 meter di atas puncak (± 1657 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 75 mm dan durasi 70 detik.
Pada pukul 19.12 WIB kembali terjadi kembali erupsi dengan tinggi kolom letusan teramati ± 600 meter di atas puncak (± 757 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi 29 detik.
Baca Juga: Rumah Ambruk Masuk Sungai Cicatih Sukabumi Pemilik Rumah Tewas Tertimpa Reruntuhan
Erupsi terakhir terjadi pukul 21.48 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati ± 700 meter di atas puncak (± 857 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 75 mm dan durasi 35 detik.
Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada status level III (Siaga) masyarakat setempat/ pengunjung direkomendasikan tidak mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 km dari kawah aktif.(*)
Artikel Terkait
Waspada Gunung Marapi Sumatera Barat Meletus, Salah Satu Gunungapi Paling Aktif di Pulau Sumatera
Rumah Ambruk Masuk Sungai Cicatih Sukabumi Pemilik Rumah Tewas Tertimpa Reruntuhan
2 Rumah Warga di Cicurug Sukabumi Tertimpa Material Longsor
Gunung Marapi di Sumbar Meletus Abu Vulkanik Menyembur Hingga 3000 Meter
Penanganan Meletusnya Gunung Marapi Sumatera Barat oleh PMI