TatarMedia.ID - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) keluarkan analisis data sekunder terkait bencana longsor dan pergerakan tanah di Kampung Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
Pergerakan tanah berjenis longsoran yang merusak pemukiman di wilayah ini terjadi pada Rabu (24/01) lalu.
Kepala PVMBG Hendra Gunawan, dalam keterangannya menjelaskan morfologi daerah yang mengalami gerakan tanah tipe longsoran di Sekarwangi Cibadak merupakan lereng perbukitan dan bagian barat merupakan lembah.
Baca Juga: Data Terupdate Korban Longsor dan Pergerakan Tanah di Cibadak Sukabumi
Lokasi gerakan tanah terjadi pada elevasi antara 649 – 689 mdpl. Di bagian bawah dari pemukiman merupakan lembah Sungai Cicatih dan bagian belakang pemukiman berupa lereng cukup terjal.
"Berdasarkan Peta Geologi Lembar Bogor (Effendi, dkk, 2011) daerah bencana batuan tertua di daerah bencana adalah Formasi Walat (Tow) yang terdiri batu pasir kuarsa yang berlapis silang konglomerat, kerakal kuarsa, batu lempung karbonatan, lignit dan lapisan tipis batu bara diatasnya diendapkan secara selaras Formasi Batuasih yang terdiri dari batu lempung napalan hijau dengan konkresi pirit," terang Hendra Gunawan seperti dikutip TatarMedia.ID, Senin (29/01/2024).
Lebih lanjut kepala PVMBG menjelaskan, Diatas Formasi Batuasih (Toba) adalah Batuan Gunung Api Pangrango (Qvpo) yang terdiri dari endapan lebih tua, lahar, dan lava basal andesit dengan oligoklas-andesin, labradorite, olivine, piroksen dan hornblende.
Baca Juga: Pengakuan Ibu Hamil Saat Detik-detik Longsor Terjang 12 Rumah di Cibadak Sukabumi
Lanjut Hendra, berdasarkan ploting lokasi pada Portal Mitigasi Bencana Geologi (https://vsi.esdm.go.id/portalmbg/#) lokasi bencana pergerakan tanah ini termasuk dalam Zona Kerentanan Gerakan Tanah Menengah.
"Artinya di daerah ini dapat terjadi gerakan tanah terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan," jelas Hendra.
Hasil analisa PVMBG gerakan tanah baru dan lama di Desa Sekarwangi ini dapat aktif kembali akibat curah hujan tinggi dan erosi yang kuat.
Baca Juga: Pengakuan Mencekam Saat Rumah dan 6 Motor Terkubur Longsor di Cibadak Sukabumi
Berdasarkan Peta Prakiraan Potensi Gerakan Tanah bulan Januari 2024, lokasi gerakan tanah di Kampung Cibatu Hilir Desa Sekarwangi ini termasuk dalam zona kerentanan gerakan tanah menengah hingga tinggi.
"Jenis gerakan tanah berupa longsoran dan biasanya tersebut membentuk gawir tapal kuda atau melengkung," jelasnya.
Artikel Terkait
Gercep! Ribka Tjiptaning Tinjau 12 Rumah Tertimbun Longsor di Sukabumi
Mensos Tri Rismaharini Tinjau Longsor yang Timbun 12 Rumah di Sukabumi 69 Rumah Terancam
Longsor Timbun Belasan Rumah di Sukabumi 53 Pengungsi Mulai Terserang Sakit
Pengakuan Ibu Hamil Saat Detik-detik Longsor Terjang 12 Rumah di Cibadak Sukabumi
Data Terupdate Korban Longsor dan Pergerakan Tanah di Cibadak Sukabumi