TatarMedia.ID - Gempabumi magnitudo 5,1 guncang wilayah Laut Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) pukul 21.08.35 WIB, Senin (13/05/2024).
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 4,9.
Episenter gempa berada pada koordinat 7,76° Lintang Selatan dan 123,66° Bujur Timur.
Baca Juga: Aktivitas Gunung Ruang Mulai Menurun Status Level 3 Siaga
Pusat gempa berlokasi di laut pada jarak 81 Km arah Timur Laut Lembata, Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 275 km.
"Dengan memperhatikan episenter dan hiposenter, gempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab Lempeng Indo-Australia," ungkap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami pada BMKG, Daryono, Senin (13/05).
Menurut Daryono, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Baca Juga: 43 Korban Meninggal Dunia Dampak Banjir Lahar Hujan di Sumatera Barat
Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Alor Timur, daerah Rote dan daerah Kupang pada skala intensitas II MMI.
Meski demikian hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
"Hingga pukul 21.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock)," ungkap Daryono.
Baca Juga: Bawean Jawa Timur Kembali Diguncang Gempabumi
BMKG imbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Hindari bangunan retak atau rusak akibat Gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa dan tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.(*)
Artikel Terkait
Update Korban Banjir Bandang di Kabupaten Agam 19 Korban Meninggal Dunia 2 Hilang
Bawean Kembali Diguncang Gempa Susulan ke-657
Gempa Terkini M5,6 Titik Pusat Bolaang Mongondow
4 Kabupaten di Sumatera Diterjang Banjir Bandang Lahar Dingin 37 Orang Meninggal Dunia
43 Korban Meninggal Dunia Dampak Banjir Lahar Hujan di Sumatera Barat