BNPB Turunkan Drone Pemetaan Ancaman Banjir Lahar Hujan Gunung Marapi

Photo Author
- Senin, 27 Mei 2024 | 23:27 WIB
BNPB Turunkan Drone Pemetaan Ancaman Banjir Lahar Hujan Gunung Marapi (BNPB )
BNPB Turunkan Drone Pemetaan Ancaman Banjir Lahar Hujan Gunung Marapi (BNPB )

TatarMedia.ID - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terjunkan tim drone untuk melakukan pemetaan area terdampak Galodo di Sumatra Barat.

Pemetaan juga dilakukan untuk mengantisipasi potensi bencana susulan banjir lahar dingin (Galodo) yang mungkin terjadi.

Tim drone terdiri dari dua personil Direktorat Pemetaan dan Evaluasi Risiko Bencana BNPB, dibantu satu Pilot drone dari Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) dan satu Pilot dari Sky Volunteer.

Baca Juga: Mitigasi Bencana Galodo Gunung Marapi Susulan

Dalam pemetaan ini diturunkan tiga pesawat tanpa awak (drone) jenis Tetracopter Autel Evo II (Pesawat tanpa awak dengan empat baling-baling).

"Dalam pemetaan kali ini tim bergerak menuju lereng Gunung Marapi di sisi Kabupaten Tanah Datar dengan titik fokus wilayah Sungai Jambu, Pasir Lawas, dan Sigarunggung. Aliran sungai yang berhulu di Gunung Marapi di tiga wilayah ini disinyalir terdapat material batuan yang mengganjal dan berpotensi menghambat aliran air," jelas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Senin (27/05/2024).

Sebelumnya BNPB besama unsur terkait Tanah Datar telah melakukan pemantauan udara dengan helikopter namun tidak mencapai hasil maksimal akibat kendala cuaca.

Baca Juga: Mitigasi Galodo Gunung Marapi Susulan BNPB dan BMKG Usulkan Pembuatan Sabo Dam

Area pemetaan yang dilakukan menggunakan drone ini secara umum mengacu pada wilayah kerja yang telah disiapkan berdasarkan hasil analisis dan laporan area terdampak yang dapat dicek melalui portal inaRisk (https://inarisk.bnpb.go.id/tanggapdarurat_sumbar).

"Pada operasi drone kali ini tim berhasil menerbangkan pesawat nirawak berwarna oranye hingga ketinggian 200 meter yang mencakup area seluas 40 hektar," ungkap Muhari.

"Hasil pemantauan visual yang didapatkan kali ini antara lain belum ditemukannya batu besar yang berpotensi menjadi blocking aliran air pada alur sungai Jambu, Pasir Lawas, dan Sigarunggung," sambung Dia.

Baca Juga: Kasus Vina Cirebon, Pegi Setiawan: Bukan Saya, Ini Fitnah, Saya Rela Mati

Tindak lanjut hasil pemetaan drone ini selanjutnya akan menjadi acuan untuk pelaksanaan upaya penanganan darurat sesuai empat kesepakatan langkah lanjutan penanganan banjir lahar hujan di Sumatra Barat yaitu normalisasi aliran sungai, pemasangan Early Warning Sistem (EWS), Demolish, dan pembangunan Sabo Dam.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dian Syahputra Pasi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB
X