1000 Rumah Terendam Banjir di Nias Sumatera Utara

TatarMedia.ID - 1.000 Keluarga dengan total 4.000 jiwa terdampak akibat Banjir dan longsor di Kabupaten Nias Barat, Provinsi Sumatera Utara.

Kerugian materil mencapai 1.000 unit rumah terdampak, ratusan hektare perkebunan, dan area persawahan rusak terendam banjir.

Bencana banjir dan longsor dipicu curah hujan tinggi disertai angin kencang mengakibatkan debit air meningkat melebihi daya tampung Sungai Moro’o, di Kabupaten Nias Barat.

Baca Juga: 15 Anggota Polisi Buron Setelah Ditetapkan Sebagai DPO Kasus Perampokan

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebut banjir dan longsor terjadi pukul 18.00 WIB Minggu (16/06/2024) lalu.

"Bencana sebabkan 4.000 jiwa terdampak, kerugian materil 1.000 unit rumah terdampak. Perkebunan, dan area persawahan mengalami kerusakan," jelas Abdul Muhari, Rabu (19/06).

Wilayah terdampak meliputi Desa Simae’asi, Iraonogambo, Sisobambowo, Sisarahili di Kecamatan mandrehe. Desa Lolohio, Iraonogeba, Ononamolo II, Lasarabagawu, Sisobandrao di Kecamatan Mandrehe Barat.

Baca Juga: BRI Peduli Salurkan Bantuan Warga Terdampak Banjir di Luwu Utara dan Tanah Laut

Banjir juga melanda Desa Sisobambowo, Lologundre, Iraonogaila, Ono waembo, Tiga Serangkai di Kecamatan Lahomi. Desa Lahagu di Kecamatan Mandrehe Utara. Desa Ono Zalukhu You, Hilisoromi dan Lasarabahili di Kecamatan Moro’o.

Lanjut Muhari, BPBD Kabupaten Nias Barat melakukan kaji cepat dan melakukan perbaikan kerusakan tebing aliran sungai, jembatan dan bahu jalan.

"BPBD Kabupaten Nias Barat Melakukan telah melakukan penanganan banjir dan tanah longsor. Kondisi terkini banjir berangsur surut," sambung Dia.

Baca Juga: Cianjur Diguncang Gempabumi 3 Kali Hari Ini Akibat Sesar Cugenang

Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika wilayah Kabupaten Nias Barat berpotensi curah hujan lebat ke depan.