Dampak Gempa Peru Magnitudo 7,1 dan Potensi Tsunami di Indonesia

TatarMedia.ID - BMKG memastikan Gempa magnitudo 7,1 dengan titik pusat Negara Peru tidak berpotensi Tsunami di wilayah Indonesia.

Untuk diketahui Gempa guncang wilayah Peru pukul 00:36:37 waktu setempat atau pukul 12:36:36 Waktu Indonesia Barat, Jumat (28/06/2024).

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami pada BMKG, Daryono, kepada TatarMedia.ID menjelaskan episenter gempa berada di lepas Pantai wilayah Peru atau pada koordinat 15,81° LS 74,32° BB pada kedalaman hiposenter 28 km.

Baca Juga: Gempa Berkekuatan 7,2 Skala Richter Guncang Peru Berpotensi Tsunami Hingga 3 Meter

"Gempa ini merupakan jenis gempa dangkal yang dipicu aktivitas subduksi Lempeng Nazca yang tersubduksi menunjam ke bawah Lempeng Amerika Selatan, dengan mekanisme sesar naik (thrust fault)," terang Daryono.kepada TatarMedia.ID, Jumat (28/06).

Lanjut Daryono, berdasarkan estimasi peta guncangan, gempa ini berpotensi menimbulkan guncangan dengan skala intensitas VII-VII MMI (Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat) di Atiquipa, Peru.

Informasi sementara, dilaporkan beberapa korban mengalami luka dan terjadi kerusakan bangunan ringan hingga berat.

Baca Juga: Wanita Asal Cianjur Tewas di Gegerbitung Sukabumi Apakah Karena Pembunuhan

Masih kata Daryono, Pacific Tsunami Warning Center (PTWC) memberikan informasi awal bahwa gempa ini berpotensi tsunami dengan ketinggian 1 hingga 3 meter di wilayah Peru.

"Tsunami kecil tercatat di Tidegauge Chala Arequipa dengan tinggi 0,2 m. Pada pukul 13:46:00 WIB, PTWC mengakhiri peringatan dini tsunami untuk wilayah Peru," terang Daryono.

Daryono memastikan, berdasarkan hasil permodelan tsunami dan analisis yang dilakukan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Gempa Peru ini tidak menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia.

Baca Juga: Banjir Rendam 1547 Rumah di Gorontalo

"Oleh karena itu masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan tidak percaya dengan berita bohong (hoax) atau informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya." Tegas Daryono.(*)