Banjir Bandang di Ternate, Korban Meninggal Dunia Bertambah Jadi 18 Orang

TatarMedia.ID - Korban meninggal dunia dalam bencana banjir bandang di Kota Ternate, Maluku Utara, terus bertambah.

Pada Senin (26/08) kemarin, dilaporkan 16 orang meninggal dunia dan 3 korban dinyatakan hilang dalam banjir bandang di Kota Ternate.

Hari ini dua dari tiga warga yang dilaporkan hilang berhasil ditemukan Tim SAR gabungan, Selasa (27/08/2024).

Baca Juga: Banjir Terjang 3 Kecamatan di Bone Bolango Gorontalo Ratusan Warga Mengungsi

Diberitakan sebelumya banjir terjadi di wilayah Kota Ternate, Pada Minggu (25/08) pukul 03:30 WIT. Dampak dari kejadian ini, warga di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate dilaporkan hilang pasca banjir bandang terjadi.

Hal tersebut diungkap Abdul Muhari, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada BNPB.

"Hingga pukul 12:45 WIT, dua dari tiga warga hilang, berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Baca Juga: Banjir Bandang di Ternate Korban Meninggal Dunia Bertambah 16 Jiwa

"Sampai hari ini dilaporkan total sudah sebanyak 18 jiwa meninggal dunia dan tersisa satu jiwa yang masih dalam pencarian," jelas Muhari, Selasa (27/08).

Tidak hanya korban meninggal dunia, dilaporkan sebanyak 54 keluarga atau 185 jiwa terdampak bencana, sebagian besar warga memilih mengungsi di rumah kerabat atau tetangga.

Masih kata Muhari, kondisi terkini BPBD Kota Ternate bersama Tim SAR gabungan TNI/Polri, Basarnas dan unsur terkait lainnya masih terus melakukan upaya pancarian satu warga hilang.

Baca Juga: Kepala BNPB dan Menko PMK Tinjau Korban Bencana Banjir Bandang Ternate

"Pos komando (posko) yang berlokasi di SMKN 4 Kota Ternate sudah didirikan guna memudahkan proses koordinasi.

"Pemerintah Indonesia sudah mengirimkan bantuan yang langsung disalurkan oleh BPBD Kota ternate ke warga yang terdampak banjir di Kelurahan Rua." pungkas Muhari.(*)