TatarMedia.ID - Gempabumi tektonik magnitudo 5.1 pukul 11.31.29 WIB guncang wilayah Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara, Kamis (05/09/2024).
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,2.
Episenter Gempabumi berada pada koordinat 0,21° Lintang Selatan 124,62° Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 95 Km arah Tenggara Bolaang Uki, Sulawesi Utara pada kedalaman 41 km.
Baca Juga: 2 Tiang Listrik Roboh di Jalur Geopark Ciletuh Akses Jalan Tertutup Lampu Padam
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Sangihe," jelas Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, kamis (05/09).
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Masih kata Daryono, guncangan berdampak dan dirasakan di daerah Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Selatan, Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabuoaten Bolaang Mongondow Selatan dan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur pada skala intensitas II-III MMI.
Baca Juga: Bangunan Gudang di Bogor Ambruk 2 Korban Jiwa 4 Luka-luka
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 12.05 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas Gempabumi susulan (aftershock).
Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.
Hindari bangunan retak atau rusak akibat gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa dan tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.(*)
Artikel Terkait
Potensi Tsunami Akibat Erupsi Gunung Ruang, Seperti Ini Hasil Monitoring BMKG
Ancaman Sesar Besar Sumatera dan Tsunami, BMKG : Sesar Besar Sumatera di Darat Tidak Memicu Tsunami
Mitigasi Galodo Gunung Marapi Susulan BNPB dan BMKG Usulkan Pembuatan Sabo Dam
Penjelasan BMKG Terkait Rangkaian Gempabumi Kuningan Akibat Sesar Ciremai
Dampak Gempabumi Megathrust di Jepang ke Indonesia, Ini Penjelasan BMKG