Direktur Utama BRI Tegaskan Pentingnya Memformalkan UMKM Guna Peningkatan Tax Ratio

Photo Author
- Rabu, 25 September 2024 | 11:14 WIB
Direktur Utama BRI Tegaskan Pentingnya Memformalkan UMKM Guna Peningkatan Tax Ratio (Promedia )
Direktur Utama BRI Tegaskan Pentingnya Memformalkan UMKM Guna Peningkatan Tax Ratio (Promedia )

TatarMedia.ID - Pemerintah berupaya tingkatkan tax ratio (rasio pajak). Rasio pajak menjadi salah satu ukuran efektivitas sistem perpajakan suatu negara dan seberapa besar kontribusi pajak terhadap perekonomian.

Di Indonesia, rasio pajak menjadi perhatian utama pemerintah karena erat kaitannya dengan kapasitas fiskal, pembangunan, dan kesejahteraan masyarakat.

Pada program TV Gagas RI yang ditayangkan Kompas TV (30/8), Direktur Utama BRI Sunarso menyatakan bahwa UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional memiliki potensi untuk terus dikembangkan melalui pemberdayaan sehingga tidak hanya meningkatkan PDB (Produk Domestik Bruto) namun UMKM juga dapat meningkatkan penerimaan pajak.

Baca Juga: Aktif Berdayakan UMKM, BRI Dapatkan Penghargaan Community Empowerment & Development di Anugerah ESG Republika 2024

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sendiri menjadi pilar penting untuk mencapai tujuan tersebut mengingat UMKM memiliki kontribusi sebesar 60% dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan menyerap 97% dari tenaga kerja di Indonesia.

"Apakah kita cukup puas dengan struktur ekonomi yang didominasi oleh UMKM? Bisa dikatakan bagus karena itu pemerataan. Namun jika jumlahnya begitu besar ternyata baru mengkontribusi 60% dari PDB maka masih bisa untuk ditingkatkan lagi, dan tantangannya adalah bagaimana menaik kelaskan UMKM," ujar Sunarso.

Lanjut Sunarso, selain menaik kelaskan UMKM, memformalkan segmen UMKM juga menjadi hal yang tidak kalah penting.

Baca Juga: BRI Tingkatkan Ekonomi Rakyat dengan Memperluas Akses KUR bagi UMKM

"Tantangan kita adalah sesungguhnya satu menaikkelaskan, yang kedua bukan sekedar menaikelaskan tetapi memformalkan bisnis UMKM itu menjadi penting. Karena dengan diformalkan maka database-nya menjadi baik, maka kemudian pembinaan kemudian pemberdayaan bisa kita lakukan secara terstruktur dengan strategi yang lebih baik dan menjadi sumber-sumber potensi ekonomi yang baik," imbuhnya.

Masih kata Sunarso, formalisasi UMKM menjadi penting dan dapat memberikan manfaat kepada negara melalui peningkatan tax ratio.

"Maka kemudian jangan sampai potensi usaha yang besar tersebut menyebabkan negara kesulitan untuk meningkatkan tax rasio karena terbatasnya data, sehingga formalisasi bisnis yang sebelumnya informal tersebut menjadi penting. Karena hal tersebut bukan hanya masalah pengenaan pajak, tetapi menjadi bagian dari pengelolaan/penggunaan data base dan data analitik yang lebih baik," jelas Sunarso.

Baca Juga: Pelatihan Pengelolaan Sampah dan Mesin RVM untuk Lingkungan di Mandalika Dihadirkan BRI Dalam Peringati World Clean Up Day

Sebagai upaya untuk formalisasi UMKM, BRI telah memiliki berbagai program pemberdayaan untuk mendorong UMKM naik kelas, diantaranya melalui Desa BRILiaN dan program pemberdayaan klaster.

"BRI membina 3.600 Desa Brilian jadi Desa kita Survei apa potensinya kalau potensinya pertanian, kita kembangkan ke pertanian. Jika potensinya pariwisata kita kembangkan pariwisata, Namun yang lebih penting dari itu adalah membina aparat desanya untuk tahu bagaimana me-leverage bagaimana memonetasi potensi desanya." pungkas Sunarso.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dian Syahputra Pasi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB
X