TatarMedia.ID – Kabupaten Sukabumi saat ini berada dalam status siaga hidrometeorologi, yang berlaku sejak awal November hingga akhir Februari.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi saat dihubungi TatarMedia.ID, Deden Sumpena, yang mengingatkan pentingnya antisipasi bahaya akibat curah hujan tinggi yang dapat memicu bencana seperti longsor dan banjir.
"Dengan status siaga ini, kami fokus pada upaya mengantisipasi dampak hidrometeorologi basah seperti longsor, banjir, dan potensi lainnya," ujar Deden melalui sambungan telepon, Rabu (4/12/2024).
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Terjang Sukabumi Ini Data Wilayah Terdampak Bencana
Dampak Bencana Tiga Hari Terakhir
Deden menjelaskan, dalam tiga hari terakhir, curah hujan tinggi telah menyebabkan sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi terdampak bencana.
"Wilayah ibu kota Palabuhanratu terendam banjir, beberapa daerah lain mengalami longsor, bahkan sejumlah jalur transportasi terisolasi," papar Deden.
"Jalur Sagaranten, jalan menuju Palabuhanratu, serta jalur provinsi ke Ciemas Geopark mengalami longsor parah," ungkapnya.
Ia juga menyebutkan bahwa longsor terjadi di sejumlah titik pada jalan Cisarakan menuju Kiara Dua. Selain itu, beberapa kecamatan lain dilaporkan terdampak banjir dan longsor.
Baca Juga: Kontroversi Gus Miftah Sebut Penjual Es Teh 'Goblok' Hingga Temui Pedagang Usai Dikecam Publik
Imbauan untuk Warga Sukabumi
Mengacu pada prakiraan cuaca dari BMKG, Deden mengimbau masyarakat agar tetap tenang namun waspada. Ia menegaskan pentingnya kesiapsiagaan kebencanaan, dengan prioritas utama menyelamatkan jiwa.
"Kami meminta masyarakat untuk lebih siaga dan memahami langkah-langkah keselamatan. Jangan abaikan potensi bahaya, terutama di wilayah rawan," tambahnya.
BPBD Kabupaten Sukabumi juga telah mengeluarkan surat edaran kepada pimpinan kecamatan mengenai kesiapsiagaan bencana.
Baca Juga: Breaking News! Pohon Tumbang dan Longsor di Simpenan Tutup Akses Jalan
"Pimpinan kecamatan diminta untuk maksimal dalam upaya penanggulangan bencana serta berkoordinasi dengan seluruh stakeholder di wilayah masing-masing," jelas Deden.
Artikel Terkait
Banjir Rendam Dua Titik Jalan di Kawasan Ciemas Geopark Ciletuh
3 Titik Longsor di Jalur Bagbagan - Kiaradua, Aliran Listrik Padam
Breaking News! Pohon Tumbang dan Longsor di Simpenan Tutup Akses Jalan
Destinasi Hits Bandung, Spot Instagramable dan Aktivitas Seru di Dago Dreampark
Prabowo Ingin Pangkas Biaya Dinas, Para Menteri Sampaikan Kebutuhan Tambahan Anggaran
Kontroversi Gus Miftah Sebut Penjual Es Teh 'Goblok' Hingga Temui Pedagang Usai Dikecam Publik
Cuaca Ekstrem Terjang Sukabumi Ini Data Wilayah Terdampak Bencana
Rahasia Nenek Moyang, Usir Kecoak dengan Bahan yang Mudah Didapatkan di Dapur
Jangan Jadi Korban Patah Hati! Tips Jitu Menggunakan Dating Apps Agar Kencan Online Nyaman
Figur Inspiratif Lokal Ini Dorong Gerakkan UMKM di Ponorogo Bersama Pemberdayaan BRI