TatarMedia.ID – Banjir besar akibat luapan Sungai Cikaso yang terjadi di Desa/Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, mengakibatkan kerusakan parah pada pemukiman warga.
Danramil 2214/Surade, Kapten Arm Witono, yang dihubungi TatarMedia.ID melalui sambungan telepon dan pesan, Kamis (5/12/2024) memaparkan dampak luapan Sungai Cikaso yang memberikan dampak bagi ratusan rumah.
"Banjir ini telah berdampak pada 199 unit rumah dan tempat pengolahan gula merah, dengan total 568 jiwa dari 199 kepala keluarga yang terdampak," ungkap Kapten Arm Witono.
Baca Juga: BMKG : Antisipasi Potensi Cuaca Ekstrem Selama Nataru, Minta Masyarakat Peka Informasi
Kapten Arm Witono juga menyebutkan bahwa 31 unit rumah hanyut terbawa derasnya aliran Sungai Cikaso, sementara delapan gubuk tempat pengolahan gula merah ikut terseret.
Sebanyak 10 rumah mengalami kerusakan ringan, sembilan rumah rusak berat, dan 141 unit rumah lainnya terendam banjir.
Banjir ini melanda tiga kedusunan, yakni Kedusunan Calingcing yang mencakup Kampung Cilopang, Kampung Panunggulan, Kampung Calingcing, dan Kampung Legokjeruk.
Selain itu, Kedusunan Cibitung dengan Kampung Ciniti, serta Kedusunan Kadudahung meliputi Kampung Ciloma dan Kampung Ciawi juga turut terdampak.
Baca Juga: Bencana Pergerakan Tanah di Cikembar Sukabumi 10 Rumah Terdampak 90 Warga Mengungsi
Saat ini, warga yang terdampak sedang melakukan pembersihan rumah dengan bantuan dari Forkopimcam, relawan, dan petugas Damkar Pos Surade.
Untuk mendukung penanganan, telah didirikan Posko Penanggulangan Bencana di SDN Simpang Dago, Jalan Raya Cikaso KM 07, Desa Cibitung.
Selain itu, Posko Kesehatan yang dikelola Puskesmas Cibitung telah beroperasi di Kampung Ciniti untuk memberikan pelayanan kepada korban banjir.
Artikel Terkait
Gempa Darat Terkini M4,6 Guncang Pidie Aceh dan Sekitarnya
Kondisi Terkini Tebing Longsor Terjang Rumah di Simpenan Sukabumi Anak 10 Tahun Meninggal Dunia
Dukung Terwujudnya Ketahanan Pangan BRI Salurkan Kredit 199,83 Triliun di Sektor Pertanian
Bedah Dampak Banjir dan Longsor dari Ekosistem Terganggu Hingga Perekonomian Terancam
Antisipasi Bencana Banjir dan Longsor, Berikut Cara Terbaik Amankan Barang-Barang
Bencana Pergerakan Tanah di Cikembar Sukabumi 10 Rumah Terdampak 90 Warga Mengungsi
Kabar Kenaikan Upah Minimum, Kepala Disnakertrans Ungkap Proses Penentuan UMK 2025 Kabupaten Sukabumi
Strategi Praktis Mengatasi Sampah dan Banjir di Musim Hujan
Jadi Sorotan Malaysia dan Vietnam, Rafael Struick Perkuat Timnas Garuda di Babak Penyisihan Grup AFF 2024
BMKG : Antisipasi Potensi Cuaca Ekstrem Selama Nataru, Minta Masyarakat Peka Informasi