TatarMedia.ID - Pasca bencana hebat yang melanda Kabupaten Sukabumi beberapa waktu lalu, hari ini merupakan hari terakhir masa tanggap darurat bencana di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (17/12/2024).
Hari ini Bupati Sukabumi dan Jajaran Forkopimda menggelar rapat koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka evaluasi tanggap darurat bencana banjir, pergerakan tanah, longsor, dan angin kencang di Kabupaten Sukabumi.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami kepada awak media menyebut dari 39 kecamatan yang sempat terdampak bencana, saat ini 14 kecamatan dinyatakan berada pada zona hijau (penanganan selesai) sementara 25 Kecamatan masih dinyatakan berada pada zona transisi (rehabilitasi) dan 3 Kecamatan masih berada pada zona tanggap kebencanaan.
3 Kecamatan yang masih masuk ke dalam zona tanggap kebencanaan itu meliputi kecamatan Kalibunder, Tegalbuleud dan Kecamatan Pabuaran.
"Setelah dua pekan menetapkan tanggap darurat bencana dan evaluasi, sehingga sebagian besar kondisi tanggap darurat masuk ke transisi. Jadi hanya kecamatan Kalibunder, Tegalbuleud, dan Pabuaran yang masih berstatus tanggap darurat bencana," ungkap Marwan Hamami, di gedung Pendopo, Selasa (17/12/2024).
Tiga kecamatan yang masih berstatus tanggap darurat bencana, sambung Marwan disebabkan infrastruktur belum normal dan masih banyak jumlah pengungsi di posko darurat.
Baca Juga: Gempa Berkekuatan M7,5 Titik Pusat Vanuatu Picu Tsunami di 3 Wilayah
"Kita akan menyelesaikan infrastruktur yang masih belum normal. Ditambah beberapa persoalan dasar lainnya. Sehingga ditetapkan tanggap darurat bencana untuk tiga kecamatan tersebut," ungkap Bupati.
Masa tanggap darurat di 3 Kecamatan ini akan berlangsung selama tujuh hari ke depan Selasa (24/12).
Selanjutnya dihari ke tujuh akan kembali dilakukan evaluasi untuk menentukan status kebencanaan. "Setelah ditetapkan, nanti yang tiga kecamatan ini kita evaluasi lagi," ungkap Marwan.
Baca Juga: Presiden Prabowo Subianto Gelar Rapat Terbatas Bahas Nataru
Dijelaskan Marwan, 25 kecamatan yang masuk ke zona transisi lantaran telah memenuhi kriteria, diantaranya pencarian dan pertolongan dan evakuasi korban terdampak telah selesai, Aksesibilitas dan fasilitas rusak sebagian besar telah tertangani, pengungsi telah terlayani dengan baik, hingga pemicu bencana dalam hal ini hujan sudah mulai mengecil.
Artikel Terkait
Kolaborasi Kemensos dan SMSI Revitalisasi Sungai Talaga di Kick Off Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 2024 Taman Firdaus
Presiden Prabowo Subianto Gelar Rapat Terbatas Bahas Nataru
Seleksi Kompetensi Teknis Bagi Calon P3K dan CPNS di Lingkungan Kementerian Agama
Gempa Terkini Guncang Kepulauan Talaud Sulawesi Utara
DPC Peradi Cibadak Kabupaten Sukabumi dan Peradi se Jawa Barat Salurkan Bantuan Kemanusiaan Korban Bencana Sukabumi