Kelompok Hacker Bashe Klaim Serang BRI, Pakar IT Teguh Aprianto Ungkap Fakta : Group Ransomware Terkocak Sepanjang Masa

Photo Author
- Rabu, 25 Desember 2024 | 17:17 WIB
Ilustrasi : hacker  (Unslpash.com/Hacker Noon)
Ilustrasi : hacker (Unslpash.com/Hacker Noon)

TatarMedia.ID - Beberapa waktu lalu heboh isu Bank Rakyat Indonesia (BRI) jadi korban Ransomware berdasarkan klaim Bashe.

Kabar mengenai serangan Ransomware ini dimulai dari unggahan akun @FalconFeedsio di X pada 18 Desember 2024. Sontak, peristiwa ini sempat membuat khawatir masyarakat.

Akun @FalconFeedsio di X, menulis status, "Ransomware Alert. Bank Rakyat Indonesia, has fallen victim to Bashe Ransomware." (Peringatan Ransomware. Bank Rakyat Indonesia, telah menjadi korban Bashe Ransomware).

Baca Juga: Rakit PC Gaming Spesifikasi Tinggi dengan Biaya Terbatas

Peringatan itu masih belum bisa dipastikan kebenarannya. Namun itu telah berhasil menarik perhatian. Minimal, masyarakat jadi mengetahui ada sekelompok Ransomware di dunia maya bernama Bashe.

Siapa Bashe? Kelompok yang mengaku hacker ini sebelumnya dikenal sebagai APT73 atau Eraleig, yakni kelompok Advanced Persistent Threadt (APT).

Mereka mulai meresahkan dunia internet pada tahun 2024 dengan menyebarkan klaim Ransomware.

Baca Juga: 5 Jurus Hemat Token Listrik, Dijamin Tagihan Listrik Nggak Bikin Jantung Copot!

Biasanya kelompok Ransomware bergerak dengan motif finansial. Target Ransomware tersebar ke seluruh penjuru dunia, mulai dari Amerika Utara, Perancis, Jerman, Inggris Raya, Australia, hingga India. Mereka menarget berbagai sektor bernilai tinggi seperti manufaktur dan perbankan.

Kelompok hacker Ransomware Bashe bahkan menetapkan tenggat tebusan pada Senin, 23 Desember 2024 Pukul 16.00 WIB.

Kelompok tersebut mengancam akan menjual data yang diperoleh kepada pihak ketiga jika BRI tidak menebusnya. Bashe menetapkan tebusan senilai 5 Bitcoin atau setara dengan Rp7,9 miliar.

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele Kesahatan Mata Lama di Depan Layar Komputer, Simak Tips Efektif Ini

Faktanya, Ransomware Janggal dan Grup Hacker Kocak

Peristiwa ini menarik perhatian seorang pakar atau konsultan Cybersecurity Teguh Aprianto, yang juga seorang Founder of Ethical Hacker Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dian Syahputra Pasi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB
X