Kontroversi Kim Soo-hyun Terus Berlanjut, Gold Medalist Dikabarkan Alami Masalah Finansial, Diduga Tangguhkan Kontrak Cleaning Service Untuk Efisiensi

TatarMedia.ID - Buntut dari kontroversi Kim Soo-hyun dikabarkan berpengaruh pada kondisi finansial agensinya, Gold Medalist.

Sebagai agensi yang menaunginya, Gold Medalist juga didirikan oleh Kim Soo-hyun sendiri bersama dengan sepupunya, Lee Sa-rang.

Setelah tersandung kontroversi sejak klaim GaroSero Research Institute mengenai hubungan asmaranya dengan Kim Sae-ron ketika masih minor, namanya langsung menjadi perbincangan panas di sosial media.

Baca Juga: Apa Karena Skandal? Drama Terbaru Kim Soo Hyun Knock-Off Diduga Batal Tayang

Ditambah dengan konferensi pers yang ia lakukan sendiri pada Senin, 31 Maret 2025 yang justru menuai kritikan dari publik karena dianggap hanya sebatas ‘akting.’

Kekinian  beredar kabar jika Gold Medalist mulai mengalami kesulitan finansial usai muncul laporan mereka telah menangguhkan kontrak dengan layanan kebersihan eksternal untuk memangkas biaya.

Mengutip dari Koreaboo, Gold Medalist sempat memiliki cadangan dana hingga 2 miliar Won atau sekitar Rp22,6 miliar hingga 3 miliar Won atau sekitar Rp33,9 miliar.

Baca Juga: Resmi Tayang! Terungkap Kengerian Sesungguhnya di Pabrik Gula Uncut

Namun, kondisi keuangan langsung menurun setelah kontroversi ditambah dengan kehilangan 20 kesepakatan iklan dengan brand ternama.

Masih mengutip dari Koreaboo, informan dari industri keuangan mengungkap bahwa sebelum konferensi pers yang dilakukan Kim Soo-hyun, agensi membutuhkan dana 6 miliar Won atau sekitar Rp67,8 miliar untuk ganti rugi.

"Sebelum konferensi pers, saya mendengar bahwa mereka perlu membayar ganti rugi sekitar 6 miliar Won (sekitar Rp67,8 miliar)," ujar pakar keuangan industri hiburan seperti dikutip TatarMedia.ID dari Koreaboo, Rabu (02/04/2025).

Baca Juga: Mengungkap Perbedaan Mencolok Film Horor Pabrik Gula Versi Reguler dan Uncut

"Baru-baru ini, mereka bahkan menghentikan kontrak mereka dengan layanan kebersihan eksternal, jika itu benar, PHK di antara karyawan mungkin tidak akan lama lagi,” tambahnya.(*)