Operasi SAR Pencarian ABK Tenggelam di Perairan Ujunggenteng Sukabumi

Photo Author
- Selasa, 29 April 2025 | 01:18 WIB
Operasi SAR Pencarian ABK Tenggelam di Perairan Ujunggenteng Sukabumi (Ist)
Operasi SAR Pencarian ABK Tenggelam di Perairan Ujunggenteng Sukabumi (Ist)

TatarMedia.ID - Seorang nelayan dilaporkan tenggelam di perairan Ujunggenteng, Sukabumi, Jawa Barat.

Peristiwa tersebut terjadi pada minggu (27/04) sekitar pukul 09.00 WIB, Kapal Motor PTR 01 yang membawa 7 awak melakukan perjalanan menuju Ujunggenteng dari Perairan Cibuni usai mencari ikan.

Nelayan bernama Zamakh Sari Ahmad (19 tahun) asal Desa/Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, dilaporkan tenggelam.

Baca Juga: Tim SAR Evakuasi Jenazah Korban Tenggelam di Sukabumi Terseret Arus Sungai 6 KM

Koordinator Pos SAR Sukabumi Suryo Adianto membenarkan, pihaknya menerima laporan dari Pos Polairud Ujunggenteng jika telah terjadi Man Over Board (MOB) Anak Buah Kapal (ABK) terjatuh dari KM PTR 01 di Perairan Ujunggenteng.

"Kami kerahkan personil untuk bergerak menuju lokasi kejadian melakukan upaya pencarian terhadap korban," ungkap Suryo Adianto, Senin (28/04).

Masih kata Suryo, KM PTR 01 berangkat hari Selasa (22/05) pukul 13.00 WIB dari Ujunggenteng menuju perairan Cibuni untuk tangkap ikan.

Baca Juga: Bocah 6 Tahun Meninggal Dunia Tenggelam di Pantai Minajaya Sukabumi

"Pada hari Minggu 27 April 2025 KM PTR 01 kembali ke Ujunggenteng, di sekitar perairan Ujunggenteng Tengah sekitar pukul 09.00 WIB korban terjatuh dari kapal dan hilang di laut," jelas Suryo.

Jatuhnya ABK dilaporkan Wiharjo selaku Nahkoda KM PTR 01 kepada Supardi selaku pemilik kapal.

Unsur SAR yang terlibat dalam operasi pencarian diantaranya Pos SAR Sukabumi, Polairud Polres Sukabumi, Pos Polairud Ujunggenteng, Pos TNI AL Ujunggenteng, Polsus Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, Saka SAR Sukabumi, APRAK Jaya, dan HNSI Ujunggenteng.

Baca Juga: Bocah Perempuan di Tanggerang Tewas Dalam Kondisi Terbakar, Polisi Buru Terduga Pelaku

Menurut Suryo, operasi pencarian dibagi dalam 3 SRU, SRU I melaksanakan pencarian menggunakan perahu LCR sejauh 2Nm, SRU II melakukan pencarian penyisiran darat sejauh 2 km dan SRU III melakukan pencarian menggunakan drone sejauh 300 meter.

"Hingga sore ini korban belum ditemukan, kendala yang dihadapi yaitu gelombang tinggi mencapai  1,25 hingga 2 meter." pungkasnya.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dian Syahputra Pasi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB
X