TatarMedia.ID - Pasca peningkatan erupsi Gunung Api Ile Lewotolok sejak akhir bulan Mei 2025 lalu, pada tanggal 4 Juni 2025 mulai teramati peningkatan aktivitas aliran lava ke sektor selatan dan tenggara serta sektor barat.
Pada tanggal 5 Juni 2025 pukul 18.00 WITA, perkiraan jarak aliran sektor selatan lebih kurang 700 meter dari bibir kawah dan sektor tenggara 1000 meter dari bibir kawah, sedangkan ke sektor barat jarak aliran mencapai 300 meter dari bibir kawah.
Menurut keterangan Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid, Tanggal 6 Juni 2025, aliran lava masih teramati dan hasil pantauan drone tanggal 7 Juni 2025, aliran lava sektor tenggara mencapai 1200 meter dari bibir kawah.
Baca Juga: Kang Dedi Mulyadi Dilaporkan ke Bareskrim Hingga Komnas HAM Terkait Barak Militer, Cari Perhatian!
"Hal ini dapat mengindikasikan aliran lava mulai melambat," terang Menurut keterangan Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid, Sabtu (07/06).
Masih kata Wafid, data kegempaan dalam periode 1 – 7 Juni 2025 hingga pukul 12.00 WITA, terekam 1341 kali Gempa Erupsi, 2023 kali Gempa Hembusan, 15 kali Harmonik, 40 kali tremor NonHarmonik, 1 kali Gempa Vulkanik Dangkal, dan 3 kali Gempa Vulkanik Dalam serta 1 kali Gempa Tektonik Lokal, dan 3 kali Gempa Tektonik Jauh.
Secara visual gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah berwarna putih tipis hingga tebal dengan tinggi berkisar 20 – 600 meter dari puncak.
Baca Juga: Meraih Berkah Idul Adha, Ini Amalan Sunah yang Dianjurkan
"Tinggi kolom erupsi yang teramati berkisar 100 – 700 meter dari puncak berwarna putih, kelabu hingga hitam,"
Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah tenggara, selatan, Barat Daya, Barat, dan Barat laut.
"Hingga saat ini tingkat aktivitas Gunung Ile Lewotolok masih pada Level II (Waspada), Dalam tingkat aktivitas level dengan rekomendasi, masyarakat untuk tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 Km dari pusat aktivitas G. Ile Lewotolok, dalam wilayah sektor selatan dan tenggara sejauh 2,5 km dari pusat aktivitas G. Ile Lewotolok, serta dalam wilayah sektor barat sejauh 2,5 km dari pusat aktivitas G. Ile Lewotolok,"
Pemerintah daerah dan masyarakat senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung api Ile Lewotolok di Deşa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau Badan Geologi di Bandung untuk mendapatkan informasi terkait aktivitas Gunung api Ile Lewotolok.
Artikel Terkait
Panic Attack Menyerang? Lakukan 5 Hal Ini untuk Kembali Tenang
Resep Oseng Cabai Gendot Khas Sunda: Pedas Nikmat Menggugah Selera
Menjelajahi Keindahan Bukit Sampalan Asri, Permata Hijau di Ciamis
Petualangan Animasi Panji Tengkorak Siap Hantui Bioskop Mulai 28 Agustus 2025!
Gunung Raung Erupsi, Kolom Abu Capai 600 Meter di Atas Puncak
Meraih Berkah Idul Adha, Ini Amalan Sunah yang Dianjurkan
iQOO Z10 Resmi Dirilis di Indonesia, Usung Baterai Jumbo dan Performa Mumpuni
Kunjungan Wabup Sergai ke Timenews.co.id Media Jadi Mitra Strategis Pembangunan Daerah
Operasi Pencarian dan Pertolongan di Longsor Gunung Kuda Cirebon Dihentikan
Kang Dedi Mulyadi Dilaporkan ke Bareskrim Hingga Komnas HAM Terkait Barak Militer, Cari Perhatian!