TatarMedia.ID - Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri kunjungan kerja di SMPN 4 Bekasi, Jawa Barat, untuk meluncurkan penggunaan interactive flat panel (IFP) atau smartboard sebagai bagian dari program digitalisasi pendidikan nasional.
Acara yang diberi tema “Peluncuran Digitalisasi Untuk Indonesia Cerdas” dimulai sekitar pukul 10.45 WIB, ketika Prabowo tiba di SMPN 4 Bekasi menggunakan kendaraan dinas Maung MV Kepresidenan.
Prabowo disambut oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Kepala Kantor Staf Presiden, dan sejumlah menteri lainnya di SMPN 4 Bekasi.
Baca Juga: Siapa Mayjen TNI Agustinus Purboyo? Sosok Jenderal Baru Komandan Seskoad
Di depan siswa dan guru, Prabowo menyaksikan demonstrasi penggunaan smartboard. Salah satu guru menampilkan pembelajaran jarak jauh secara virtual, di mana guru dan siswa dapat berinteraksi secara langsung.
Teknologi ini dirancang untuk menjadikan pembelajaran lebih kolaboratif dan menarik, jauh berbeda dari sekadar menayangkan materi satu arah seperti pada televisi pintar.
Prabowo juga blusukan ke dalam beberapa kelas untuk mengamati langsung pemanfaatan smartboard. Di salah satu kelas, materi pelajaran tentang zat asam sedang diajarkan melalui papan interaktif. Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga berbincang dengan guru dan menyapa siswa secara langsung.
Baca Juga: Ammar Zoni Bersumpah untuk Akan Tobat di Tengah Kasus Narkoba yang Berulang
Diketahui, para guru menggunakan layar interaktif untuk menampilkan materi pembelajaran, video, serta latihan interaktif yang memungkinkan partisipasi aktif siswa. Teknologi ini juga mendukung pembelajaran jarak jauh dengan guru dari lokasi lain secara real-time.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, melaporkan bahwa hingga 16 November 2025, sebanyak 172.550 unit IFP telah tiba dan digunakan di sekolah-sekolah serta PKBM di Indonesia.
Jumlah tersebut merupakan 75% dari total target penyaluran 288.865 unit untuk tahun 2025. Sisanya, sekitar 43.022 unit, masih dalam proses pengiriman dan ditargetkan selesai pada Desember 2025.
Baca Juga: Baskara Mahendra Ungkap Alasan Mengejutkan Jadi Vegetarian
Program digitalisasi ini tak hanya mencakup distribusi IFP, tetapi juga penyediaan laptop, materi pembelajaran melalui platform digital Rumah Pendidikan, serta pelatihan bagi guru agar dapat mengoptimalkan pemanfaatan teknologi.
Artikel Terkait
Wisata Batu Luhur, Surga Alam di Ketinggian Kabupaten Kuningan
Atlantis Water Adventure: Wahana Air Terbesar dan Terpopuler di Jakarta
5 Tips Berkebun di Lahan Sempit: Tetap Hijau Meski Ruangan Terbatas!
Profil Helwa Bachmid, Model yang Terjerat Kontroversi Pernikahan Siri dengan Habib Bahar
Ammar Zoni Bersumpah untuk Akan Tobat di Tengah Kasus Narkoba yang Berulang
Baskara Mahendra Ungkap Alasan Mengejutkan Jadi Vegetarian
Siapa Mayjen TNI Agustinus Purboyo? Sosok Jenderal Baru Komandan Seskoad