TatarMedia.ID - Balita berinisial MA ( 2 tahun) dilaporkan meninggal dunia setelah terseret arus banjir. Dua warga lainnya mengalami luka di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Semadam, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, pada Senin (13/11/ 2023) lalu.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara melaporkan, hujan mulai turun sejak pukul 19:00 WIB. Hujan lebat berdurasi lama itu mengakibatkan debit air Sungai Lawe Kinga, Sungai Pasar Puntung, Sungai Lawe Alas, Sungai Lawe Bulan dan Sungai Gunung Malas Bukit Baru meluap ke pemukiman warga sekitar pukul 22.00 WIB.
Hal tersebut diungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan yang diterima TatarMedia.ID, Rabu (15/11/2023).
"Peristiwa banjir bandang tersebut menerjang Desa Pasir Panjang, Kecamatan Semadam. Sedangkan wilayah lainnya mengalami banjir setelah hujan deras mengguyur hampir seluruh wilayah Aceh Tenggara," terang Abdul Muhari dalam keterangannya rabu (15/11).
Baca Juga: Waspada Gelombang Tinggi Laut Hingga 4 Meter
Lebih lanjut Dia mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tenggara bersama tim gabungan hingga kini terus melakukan pendataan jumlah korban terdampak.
"Banjir menyebabkan kerusakan pada rumah warga antara lain 3 unit rumah warga rusak berat, 1 unit rumah rusak sedang, dan 1 unit lainnya rusak ringan," jelas Muhari.
Selain itu, banjir juga merusak sejumlah infrastruktur di Kabupaten Aceh Tenggara. Tercatat tiga jembatan mengalami sumbatan yaitu di Desa Kuning (Kecamatan Bambel), Desa Pasir Puntung (Kecamatan Semadam), dan Desa Bukit Baru (Kecamatan Ketambe).
Baca Juga: Pemuda di Sukabumi Tewas Disabet Celurit
"Oprit Jembatan Desa Mbarung di Kecamatan Babussalam dilaporkan jebol dan ambruk. Sementara itu, jembatan titi gantung di Desa Mendabe mengalami rusak berat. Banjir juga menyebabkan tanggul Lawe Kisam di Desa Biak Muli baru jebol. Saluran irigasi Lawe Ski di Desa Peseluk Pesimbe Kecamatan Deleng Pokhkison rusak berat." terangnya.
Tim reaksi cepat BPBD setempat melaksanakan penanganan darurat dengan mengerahkan dua alat berat untuk menyingkirkan material lumpur atau pun pengerukan sedimen di sepanjang Sungai.
Baca Juga: Viral! Ayah Injak Kepala Anak Kandungnya Sendiri di Sukabumi
Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Aceh Tenggara pada Selasa (14/11) siang, baru jalan nasional Kutacane-Medan di Desa Kuning yang sudah bisa dilalui, sedangkan Jalan nasional di Desa Pasir Puntung, Kecamatan Semadam dan jalan nasional di Desa Bukit Baru, Kecamatan Ketambe masih terendam lumpur dan belum bisa dilalui.
"Sebanyak 50 desa di 14 kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggara terdampak banjir." terang Muhari.
Prakiraan cuaca dua hari ke depan, wilayah Aceh Tenggara masih berpotensi hujan ringan.