TatarMedia.ID - Konferensi pers digelar Kepolisian Resor Sukabumi ungkap kasus tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), Kamis (16/11/2023).
Dalam kasus yang sempat menggemparkan warga dan viral di Facebook pelaku merupakan ayah sementara korbannya adalah bocah wanita usia 6 tahun anak kandungnya sendiri.
Kasus KDRT ini viral di Facebook setelah video aksi kekerasan pelaku yang dengan bengis menginjak kepala anaknya sendiri ini diupload oleh istrinya di Facebook.
Baca Juga: Kurang dari 24 Jam, Pelaku Viral Ayah Injak Anak Gadisnya Usia 6 Tahun Dibekuk Polisi
Dalam konferensi pers, Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede mengungkapkan bahwa KDRT bermula dari cemburu yang dirasakan tersangka terhadap istrinya, DJ yang saat ini bekerja sebagai TKI (Tenaga Kerja Indonesia) di Arab Saudi.
"Tersangka mengaku kesal setelah mengetahui adanya dugaan perselingkuhan yang dilakukan oleh istrinya." ungkap Maruly Pardede di Mako Polres Sukabumi, Kamis (16/11).
Kapolres menyampaikan, modus yang dilakukan tersangka adalah melakukan kekerasan terhadap anak kandungnya, seorang anak perempuan berusia 6 tahun, dengan cara menendang dan menginjak leher sang anaknya sendiri sambil merekam dengan kamera handphone.
Baca Juga: Kurang dari 24 Jam, Pelaku Viral Ayah Injak Anak Gadisnya Usia 6 Tahun Dibekuk Polisi
Akibat tindakan keji sang Ayah, kepala bocah wanita 6 tahun ini terbentur kursi hingga menyebabkan giginya copot.
"Selain itu tersangka juga mengancam anaknya dengan kata-kata kasar dan menyimpan sebilah golok di dekatnya," ungkap Maruly.
Lebih lanjut Kapolres Sukabumi menjelaskan peristiwa ini terjadi pada Selasa (14/11) sekitar pukul 22.00 WIB dengan TKP Kampung Ciwaru III, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Baca Juga: Viral! Ayah Injak Kepala Anak Kandungnya Sendiri di Sukabumi
Saat ini tersangka pria berusia 32 tahun diamankan oleh pihak kepolisian.
Sementara itu anak yang menjadi korban kekerasan saat ini sedang menjalani pemeriksaan medis di RSUD Jampangkulon untuk mengetahui dampak fisik maupun psikologis yang dialaminya.(*)