"Kita kumpulkan investigasinya, kemudian kita berikan edukasi kepada masyarakat apabila terjadi situasi ledakan kalau bisa warga dievakuasi disekitar radius 50 meter dari kejadian," tegas Zulfikar.
Masih menurut Zulfikar, investigasi selain melihat akibat ledakan tabung gas CNG yang terjadi di Cibadak Sukabumi ini juga menghasilkan mitigasi bagi proses transportasi Gas CNG kedepannya.
"Dan kita juga berusaha untuk meminimalisir kejadian jika ada kebocoran, karena kebocoran CNG ini tidak ada bau dan tidak ketahuan ada kebocoran artinya ada resiko ada kebocoran, akibatnya bisa seperti ini," tegas Zulfikar.
Baca Juga: Ternyata Ini yang Membuat Meledaknya Gas CNG di Lodaya Cibadak Sukabumi dan Membuat Kecelakaan Fatal
"Ini baru hari pertama ini masih melihat lokasi ledakan, kita belum lihat kondisi tabung-tabung gas CNG yang meledak,"
Zulfikar, Investigator dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga menambahkan terkait proses investigasi yang dilakukan di Cibadak, Sukabumi.
"Hari ini kita melihat dan mengukur radius dari titik ledakan, seberapa dampaknya, kemudian untuk kedepannya kita berikan mitigasi bahwa bila tabung dengan material baja ledakan ini bisa mengakibatkan materialnya melontar sejauh 50 meter," tutup Zulfikar kepada TatarMedia.ID di Cibadak, Sukabumi, Rabu (29/11/2023).
(*)