TatarMedia.ID - Tim Gabungan berjibaku bersihkan material longsor yang menutup rel kereta api antara Stasiun Karanggandul – Karangsari KM 340 + 100 di Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah yang terjadi pada Senin (4/12/2023) pukul 02.00 WIB.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada BNPB, Abdul Muhari, menyebut longsor dengan volume panjang 50 meter, lebar 50 meter dan tinggi 20 meter menutup rel kereta, atas kejadian ini PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi V Purwokerto mengalihkan 16 perjalanan kereta ke jalur utara dan selatan.
"Laporan dari BPBD Kabupaten Banyumas, hingga Senin (4/12) pukul 23.55 WIB tadi malam tim masih upayakan pembersihan pada rel agar perjalanan kereta api dapat kembali normal," kata Muhari, Selasa (05/12).
Baca Juga: Update Gunung Merapi Jawa Tengah 4 Kali Luncuran Awan Panas Guguran
Dalam operasi pembersihan ini sejumlah alat berat dikerahkan 5 escavator dibantu kereta lori diterjunkan ke lokasi terdampak.
"Tim gabungan juga memperbaiki satu menara sutet yang dilaporkan alami longsor pada bagian pondasi," sambung Dia.
Hasil kaji cepat menyatakan tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Tim Gabungan masih melakukan patroli dan pemantauan untuk mengantisipasi potensi longsor susulan.
Baca Juga: 3 Santri Wanita Tertimbun Longsor di Karangasem Bali 1 Korban Meninggal Dunia
Terpisah, Manajer Humas Daop 5 Purwokerto, Feni Novida Saragih, menyatakan jalur rel kereta api double track terdampak longsor satu jalur saat ini sudah dapat dilalui.
"Hari ini (Selasa) pada pukul 03.41 WIB, jalur rel kereta api sudah bisa dilewati setelah pekerjaan pembersihan dilakukan secara lembur," jelas Manajer Humas Daop 5 Purwokerto dalam keterangannya.
Masih kata Feni, jalur yang dapat dilintasi dengan kecepatan terbatas, yaitu jalur hilir, setelah melakukan sejumlah upaya percepatan perbaikan akibat longsor.
Baca Juga: Pencarian 10 Korban Banjir Bandang di Sekitar Danau Toba Sumut
"Jalur hulu di titik lokasi yang sama untuk sementara masih belum dapat dilalui, karena masih dalam proses penanganan penyelesaian evakuasi." pungkasnya.