nasional

Semenjak Gempa Sumedang di Tahun Baru 2024, Ada Gempa Susulan Beberapa Tidak Dirasakan

Senin, 1 Januari 2024 | 19:34 WIB
Tampilan Peta Wilayah Sumedang dan Sekitarnya (Google Maps)

TatarMedia.ID - Pasca Gempa Merusak Sumedang M4,8 pada Malam Tahun Baru 2024 hingga siang ini terjadi 2 kali gempa susulan.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, menyatakan gempa susulan terjadi dengan magnitudo kecil dan tidak dirasakan.

Yaitu Gempa ke-4 Magnitufo 2.9 terjadi pukul 23:23:41 WIB, Kedalaman 7 Km dan Gempa ke-5 Magnitudo 2.4 terjadi pukul 03:47:17 WIB, dengan Kedalaman 5 Km.

Untuk diketahui 3 Gempa Sumedang sebelumnya yang terjadi pada Minggu, 31 Desember 2023, dirasakan dan merusak yaitu, Gempa pertama Magnitudo M4,1 dengan kedalaman 7 km terjadi pada pukul 14.35 WIB.

Baca Juga: Gempa Berskala 7,4 Picu Tsunami di Jepang, Apakah Ada Dampak Pada Wilayah Indonesia Ini Penjelasannya

Kemudian Gempa ke-2 Magnitudo M3,4 kedalaman 6 km terjadi pada pukul 15.38 WIB, dan yang ketiga dengan Magnitudo M4,8 kedalaman 5 km terjadi pada pukul 20.34 WIB.

"Jadi total Gempa sudah 5 kali (3 kali dirasakan dan 2 kali tidak dirasakan)," jelas Daryono, Senin (01/01/2024) saat dihubungi TatarMedia.ID.

Menurut Dr. Daryono, gempabumi Sumedang yang terjadi merupakan jenis gempabumi kerak dangkal, (shallow crustal earthquake) yang dipicu aktivitas Sesar Aktif. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

Gempa Susulan di Sumedang

"Epicenter Gempa Sumedang ini terletak di Kota Sumedang dan sesuai atau terkonfirmasi dengan lokasi-lokasi kerusakan yang terjadi, sehingga gempa ini dipicu oleh aktivitas sesar aktif yang jalurnya terdapat di wilayah tersebut," jelasnya.

Baca Juga: Gunung Dukono Maluku Utara Erupsi, Tinggi Letusan 2000 Meter Diatas Puncak Gunung Masyarakat Harap Waspada

Menurutnya, Lokasi 3 episenter Gempa Sumedang ini terletak di luar jalur sesar Cileunyi-Tanjungsari, tetapi memang relative berdekatan dengan ujung timurlaut jalur Sesar Cileunyi-Tanjungsari.

"Sehingga Gempa Sumedang ini diduga berasosiasi dengan terusan dari Sesar Cileunyi -Tanjungsari," tegasnya.

Menurut Daryono, Sejarah gempa merusak Sumedang terjadi juga 19 Desember 1972, menurutnya pada 19 Desember 1972 gempabumi Magnitudo 4,5 pernah mengguncang Kabupaten Sumedang dan berdampak mencapai skala Intensitas VI MMI (merusak bangunan).

Halaman:

Tags

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB