nasional

Kondisi Terkini Warga Karawang Seminggu Direndam Banjir

Senin, 8 Januari 2024 | 18:42 WIB
Sejak 1 Januari hingga saat ini 4 Kecamatan di Karawang direndam banjir, ternyata banjir ini kejadian rutin tahunan (TatarMedia.ID - Rudi Imelda)

TatarMedia.ID - Saat ini Banjir masih merendam sejumlah wilayah di 4 kecamatan Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada BNPB Abdul Muhari menyebut sebanyak 2.298 jiwa dari 778 keluarga terdampak banjir akibat meluapnya aliran Sungai Cibeet.

Data dari Pusat Pengendalian dan Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan, selain merendam pemukiman warga, banjir merendam 7 unit fasilitas ibadah dan 3 unit fasilitas pendidikan dengan ketinggian muka air 30 hingga 130 centimeter.

Baca Juga: Status Darurat Banjir dan Longsor Kabupaten Dharmasraya Hingga 12 Januari Mendatang

Dengan bencana banjir yang terjadi selama sepekan di Karawang ini, BNPB melalui Kedeputian Bidang Penanganan Darurat salurkan bantuan Dana Siap Pakai (DSP) dalam rangka percepatan penanganan darurat banjir.

DSP senilai Rp250 juta secara simbolis diberikan Deputi Bidang Penanganan Darurat pada BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan, kepada Plt. Bupati Karawang Aep Syaepuloh dilanjut dengan peninjauan lokasi terdampak banjir dan penyerahan bantuan logistik, peralatan, perahu katamaran, tenda pengungsi, sembako, higiene kit, selimut, matras, dan pompa air bagi warga terdampak.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Karawang, Fery, menjelaskan, banjir yang terjadi di Kabupaten Karawang akibat hujan dengan intensitas tinggi yang melanda Karawang maupun di wilayah hulu seperti Bandung dan Purwakarta, Cianjur dan Bogor, sejak 1 Januari 2024 lalu.

Baca Juga: Gempa Terkini Jawa Barat Diguncang 2 Kali Gempabumi

"Hal tersebut kemudian menyebabkan meluapnya air di aliran sungai Cibeet, Citarum, dan Cidawolong hingga merendam permukiman warga di 5 desa dari 4 kecamatan," ungkap Fery, Senin (08/01/2023).

Lebih jauh menurut Fery, eskalasi banjir berpotensi terus bertambah dikarenakan sejumlah faktor mulai dari faktor cuaca maupun faktor topografi wilayah Karawang khususnya daerah aliran sungai yang lebih rendah dan cenderung melengkung.

Banjir akibat luapan sungai kerap terulang setiap tahun di wilayahnya, sehingga perlu dilakukan langkah teknis tepat dalam mencari solusi dari permasalahan tersebut.

Baca Juga: 3 Gunung Api di Indonesia Hari Ini Erupsi Gunung Semeru Semburkan Abu Vulkanik Hingga 2 KM

"Jadi selain (air) kiriman dari hulu, kalau Citarum itu dari Bandung dan Purwakarta tapi kalau sungai Cibeet itu dari Cianjur dan Bogor tetapi juga karena kondisi daerahnya yang mencekung yang membuat potensi banjir itu makin besar dengan terjadinya back water," ungkap Fery.

 

Halaman:

Tags

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB