Baca Juga: Sumedang Rawan Gempa Beberapa Sesar Aktif dan Sesar Baru Penyebab Gempa Ditemukan BMKG
"Erupsi Gunung Marapi pukul 10:05 WIB. Tinggi kolom erupsi tidak teramati. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30.3 mm dan durasi 46 detik," terang Ahmad Rifandi.
Diketahui Gunung Marapi berada di level II (waspada) dengan rekomendasi PVMBG bagi Masyarakat di sekitar Gunung Marapi.
Baca Juga: 2 Kali Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur NTT
Baik pengunjung wisatawan atau pendaki tidak diperbolehkan memasuki dan melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Baca Juga: Detik-detik Pedagang Semangka Disiram Air Keras dan Dicelurit Terekam Kamera
Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar Gunung Marapi agar menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Selain itu jika terjadi hujan abu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.
Baca Juga: Timnas Indonesia Siap Adu Taktik Lawan Iran di Qatar Jelang Piala Asia
Masyarakat yang ada di sekitar Gunung Marapi dan seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
(*)