Erupsi berikutnya terjadi pukul 15.52 WITA sore tadi dengan tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 1500 meter di atas puncak.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi 132 detik.
Sedangkan erupsi ketujuh terjadi pukul 17.23 WITA, dengan ketinggian letusan capai 1500 meter.
Baca Juga: Pernah Jadi Primadona Wisata di Sukabumi, Ini Jawaban Kapan Gunung Sunda Sukabumi Kembali Dibuka
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah utara dan timur laut.
Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki berada di Level IV (Awas). PVMBG rekomendasikan Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki maupun pengunjung untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 5 KM dari pusat erupsi dan sektoral 6 KM ke arah Utara dan Timur Laut.
Jika terjadi erupsi dan hujan abu, Masyarakat dihimbau untuk tetap berada di dalam rumah, dan apabila berada di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut dan mata.
Baca Juga: Terdapat 4 Gunung Api di Indonesia yang Erupsi Hari Ini
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi juga dihimbau untuk mewaspadai potensi banjir lahar dingin pada sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Bagi Pemerintah Daerah PVMBG menghimbau untuk selalu berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pulolera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur maupun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung.
Baca Juga: Kisah Seru di Balik Masuknya Indonesia ke dalam Ring of Fire, Pemukiman di Tanah Api
Selanjutnya PVMBG akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satlak BPBD setempat dalam memberikan informasi tentang aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki.(*)