TatarMedia.ID - Pelajar Sekolah Dasar asal Kampung Cikadaka Desa Cidadap Kecamatan Simpenan mengadu nyawa berenang di Sungai Cidadap agar bisa Sekolah.
Berjibaku menundukkan derasnya Sungai Cidadap untuk bisa menimba ilmu di SDN Pasirpogor yang berada di Kampung Pasir Pogor, Desa Loji, Kecamatan Simpenan.
Berenang melintasi Sungai Cidadap pergi dan pulang sekolah menggunakan ban dalam mobil yang diikat seutas tali tambang jadi rutinitas keseharian bocah SD warga Kampung Cikadaka.
Baca Juga: Longsor Timbun Belasan Rumah di Sukabumi 53 Pengungsi Mulai Terserang Sakit
Video aktivitas bocah SD itu menuai sorotan di media sosial, Kepala Desa Cidadap, Deden Anta Nurman, membenarkan aktivitas warga di Kampung Cikadaka yang harus berjibaku menundukkan arus Sungai untuk bisa melintas ke desa tetangga.
"Betul itu ada di wilayah Desa Cidadap kecamatan Simpenan," ungkap Deden Anta Nurman saat dikonfirmasi TatarMedia.ID, Kamis, (25/01/2024).
Lanjut Kades, di musim penghujan saat aliran Sungai Cidadap meluap para pelajar SD itu terpaksa bolos sekolah.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pengedar Sabu di Cisaat Sukabumi
"Tidak bisa menyeberangi sungai Cidadap bilamana arus air besar dan meluap, sehingga anak-anak itu tidak bisa sekolah. Bahkan bisa 1 Minggu todak sekolah karena air meluap dan arus deras," jelasnya.
Disinggung terkait akses jalan lain menuju sekolah, kades menjelaskan akses jalan lain cukup jauh harus memutar melintasi beberapa kampung.
"Akses jalan lain sangat jauh, bahkan melintasi sungai ini juga bisa dibilang jauh, pasalnya sebelum menyeberang sungai dan sesudah menyeberang juga harus menempuh jalan kaki melintasi areal sawah dan jalan menanjak untuk menuju sekolah," paparnya.
Baca Juga: Mensos Tri Rismaharini Tinjau Longsor yang Timbun 12 Rumah di Sukabumi 69 Rumah Terancam
Nasib serupa juga menimpa warga kampung tetangga yang gantian harus mengadu nyawa melintasi sungai.
Pasalnya, sejumlah bocah di Kampung Pasir Pogor Desa Loji bersekolah agama di Desa Cidadap, sehingga berenang mengarungi sungai Cidadap menaruhkan nyawa menjadi aktivitas keseharian mereka.