TatarMedia.ID - Hujan dengan intensitas tinggi melanda Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur pada Selasa (5/7) sebabkan debit air Sungai di Desa Derokfaturene, Kecamatan Tasifeto Barat meluap.
Dilaporkan satu warga terseret arus sungai saat mencoba melintasi sungai yang sedang meluap itu.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada BNPB, Abdul Muhari, menyebut saat terjadi hujan deras yang mengakibatkan meluapnya debit air Sungai, korban memaksakan melewati sungai membawa hewan ternak.
Baca Juga: Operasi SAR Pencarian Korban Tenggelam di Pantai Lapan Biak Utara
"Korban melewati sungai untuk membawa sapi nya pulang, korban terpeleset lalu terseret arus sungai kejadiannya pukul 17.00 WITA Selasa (05/03) kemarin," jelas Muhari dalam keterangannya, Jumat (08/03).
Tim SAR Gabungan melibatkan Basarnas, BPBD Kabupaten Belu, TNI/Polri dan relawan melakukan upaya pencarian korban.
"Proses pencarian membuahkan hasil, korban ditemukan pukul 10.54 WITA pada Kamis kemarin," sambung Muhari.
Baca Juga: Gempa di Mindanao Filipina Guncangan Dirasakan di Indonesia
Sementara itu BMKG mengeluarkan laporan peringatan dini yang berlaku 05 hingga 07 Maret 2024 yang menyebutkan bahwa wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur masih berpotensi hujan lebat dengan status waspada.
"Badan Nasional Penanggulangan Bencana imbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati hati akan adanya potensi hujan lebat dan selalu mengikuti arahan serta imbauan dari pemerintah daerah dan dinas terkait lainnya." pungkasnya.(*)