TatarMedia.ID - Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto tinjau situasi kondisi banjir di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (17/03/2024).
Dalam kesempatan itu Kepala BNPB meninjau operasional pompa penyedot air yang disiagakan untuk menguras genangan banjir di wilayah Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang.
Kepala BNPB didampingi Wali Kota Semarang, Havearita Gunaryati, Dandim 0733 Kota Semarang, Kolonel Inf. Rahmad Saerodin dan Kapolresta Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar melihat langsung bagaimana pompa air milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) itu dapat beroperasi secara optimal.
Baca Juga: Kondisi Terkini Banjir di 9 Daerah Provinsi Jawa Tengah
Kepala BNPB apresiasi sinergitas antar lintas instansi dalam upaya penanganan bencana banjir di Ibukota provinsi Jawa Tengah ini.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada BNPB, Abdul Muhari, mengatakan Kelurahan Trimulyo menjadi wilayah yang hingga hari ini masih tergenang banjir sejak Rabu (13/3), sementara wilayah lain di Kota Semarang telah surut dan tidak ada lagi genangan air.
"Menurut masyarakat setempat yang juga dikonfirmasi BPBD Kota Semarang, wilayah Kelurahan Trimulyo memang menjadi daerah langganan banjir setiap tahunnya. Jika sudah banjir, maka genangan air akan lama surut," terang Muhari, Minggu (17/03).
Baca Juga: Korban Banjir Meninggal Dunia di Pesisir Selatan dan Padang 28 Orang 4 Masih Dalam Pencarian
Sementara itu, hasil analisa Badan Geologi, hal itu disebabkan karena wilayah tersebut berada di bawah permukaan laut. Artinya daratannya lebih rendah dari permukaan laut karena dipengaruhi fenomena penurunan tanah atau land subsidence.
"Sehingga menurut Kepala BNPB, ketika daerah itu tergenang air, maka satu-satunya solusi adalah menyedot genangan menggunakan bantuan pompa," kata Muhari.
Kepala BNPB juga menyerahkan bantuan logistik dan peralatan kepada warga Kelurahan Trimulyo yang masih bertahan di pengungsian Masjid Jami Baitul Mannan.
Baca Juga: Viral Keranda Jenazah Terjang Banjir di Grobogan
Bantuan itu diserahkan langsung oleh Kepala BNPB bersama Wali Kota Semarang untuk meringankan beban warga terdampak banjir.
Bantuan sembako 500 paket, makanan siap saji 500 paket, biskuit protein 500 paket, hygiene kit 500 paket, sabun cair 1008 botol, selimut 500 lembar, matras 500 lembar, veltbed 100 unit, kasur lipat 100 unit, pompa alkon 10 unit, pempers 100 paket, lampu solar panel 2 unit, tenda keluarga 100 unit, tenda pengungsi 2 unit, perahu karet beserta mesin 1 unit, chain saw 2 unit dan mobil dapur umum 1 unit.