TatarMedia.ID - 442 warga dampak banjir di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Banjir melanda Kabupaten Jepara terjadi sejak Rabu (13/3) akibat hujan dengan itensitas tinggi, genangan air hingga Minggu (17/03) masih cukup tinggi.
Pusat Pengendalian Operasi BNPB melaporkan, hingga pukul 22.30 WIB Minggu tadi malam, 8 kecamatan masih terendam banjir, meliputi Kecamatan Bangsri, Tahunan, Kedung, Pecangaan, Mayong, Nalumsari, dan Welahan.
Baca Juga: Gempa Guncang Kepulauan Talaud Sulawesi Utara Akibat Deformasi Lempeng Laut Filipina
Hingga tadi malam jumlah warga terdampak mencapai 3.129 keluarga dengan total 8.650 jiwa.
"Banjir kali ini berdampak pada 2.889 unit rumah warga, 250 hektar sawah, tiga fasilitas pendidikan dan 5 unit fasilitas ibadah terendam air setinggi 50 sampai 100 centimeter,' jelas Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada BNPB, Senin (18/03/2024).
BPBD Kabupaten Jepara bersama tim gabungan masih berada di lokasi bersiaga, mengingat hujan dengan intensitas sedang dan lebat masih terjadi sehingga memungkinkan naiknya debit air.
Baca Juga: Siklon Tropis Megan Mulai Menjauh Indonesia
"Untuk mendukung penanganan darurat bencana banjir di wilayah Kabupaten Jepara, pada hari ini (18/3) Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto akan memberikan simbolis bantuan dana siap pakai sejumlah 250 juta rupiah," terang Muhari.
Tidak hanya bantuan uang, dukungan logistik sembako 300 paket, makanan siap saji 300 paket, biskuit protein 300 pouch, hygiene kit 300 paket, sabun cair 1.008 botol, 10 pompa alkon, 2 unit lampu solar panel, 50 tenda keluarga, tenda pengungsi dua unit, selimut 300 lembar, matras 300 lembar, velbed 25 unit, perahu polyetile, dan perahu karet + mesin satu unit, turut diserahkan.(*)