TatarMedia.ID - Fenomena Perang Sarung di bulan Ramadan menjadi tren di kalangan remaja di sejumlah wilayah Sukabumi.
Fenomena Perang Sarung di bulan Ramadan 1445 Hijriah ini menjadi atensi khusus bagi jajaran Polres Sukabumi.
Upaya preventif pencegahan Perang Sarung dilakukan Polres Sukabumi dengan mempertebal petugas Patroli di seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga: Panti Pijat Plus di Capitol Kota Sukabumi Digerebek Polisi
"Kami beberapa kali mendapat informasi adanya sekelompok orang akan melakukan perang sarung, kami melakukan langkah-langkah dengan mempertebal penjagaan dan patroli," tegas Kapolres Sukabumi, AKBP Tony Prasetyo kepada TatarMedia.ID, Kamis (21/03) tadi malam.
Lebih jauh menurut Tony, kegiatan patroli akan lebih ditingkatkan sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi Perang Sarung di setiap wilayah.
Tidak hanya tindakan preventif, di beberapa titik petugas telah mengamankan sejumlah terduga pelaku yang kedapatan membawa senjata tajam dalam aksi Perang Sarung tersebut.
Baca Juga: Persiapan Arus Mudik Lebaran Idul Fitri Polres Sukabumi
"Kami telah melakukan penangkapan dan pembubaran di beberapa titik kecamatan, ada yang dalam proses tindak lanjut karena beberapa terduga pelaku membawa senjata tajam. Itu (akan) kami proses," ungkap Tony.
Fenomena Perang Sarung justru menjadi tren di kalangan bocah di bawah umur.
Diantara Bocil yang diamankan karena terlibat dalam aksi Perang Sarung, Polisi selanjutnya akan memberikan pembinaan.
Baca Juga: Tawuran Berkedok Perang Sarung Polisi Amankan 15 Remaja di Cisolok 2 Kabur Bawa Celurit dan Samurai
"Untuk terduga pelaku yang hanya ikut-ikutan dan masih di bawah umur kami lakukan pembinaan yang bersifat sosial dan religius dengan metode koordinasi dengan tokoh masyarakat setempat untuk dilakukan pembinaan," tutur Kapolres Sukabumi.