TatarMedia.ID - Sejumlah wartawan kecewa atas perlakuan pengelola Jalan Tol Bocimi yang tidak memperbolehkan jurnalis masuk meliput di lokasi amblasnya jalan Tol Bocimi.
Hingga pukul 01.00 WIB, sejumlah wartawan masih bertahan di Gerbang Tol Parungkuda, tidak diperbolehkan masuk ke lokasi amblasnya jalan Tol Bocimi di KM 64.600 arah Jakarta Sukabumi, Kamis (04/04/2024).
Diberitakan sebelumnya, insiden amblasnya jalan Tol Bocimi terjadi antara pukul 20.40 hingga pukul 20.50 WIB tadi malam.
Baca Juga: Tol Bocimi Amblas Satu Kendaraan Masuk Jurang
Saat ini Gerbang Tol Parungkuda ditutup total, awak media tidak diperkenankan masuk untuk mengambil gambar.
Diwakili Rizki Gustana Jurnalis Tv One menyatakan kecewa atas larangan pengambilan gambar di lokasi amblasnya jalan Tol Bocimi.
"Kami dapat informasi ada kejadian longsor di KM 64, namun ketika teman-teman media mau menuju TKP, kita dihadang Satpam di pintu exit tol Parungkuda, dengan alasan dari pimpinan, para media tidak berkenan untuk liputan di lokasi longsor tersebut," ungkap Rizki Gustana mewakili awak media, Kamis (04/04).
Baca Juga: Jalan Tol Bocimi Amblas Petugas Evakuasi Mobil Isuzu Panther yang Jatuh
Jurnalis yang akrab disapa Kiki mengaku kecewa atas perlakukan pengelola Tol Bocimi.
"Kami sangat menyayangkan ya, karena jalan tol ini milik publik ya, apalagi informasi ini harus bisa disampaikan khususnya bagi pengguna jalan yang mau melalui Tol Bocimi ini, sehingga masyarakat tahu informasinya," ungkap Kiki.
"Harusnya pengelola bisa lebih komunikatif ya, memberikan informasi yang sejelas-jelasnya. Publik harus mengetahui secara gamblang, karena dari informasi teman-teman media lah publik bisa tahu kondisi sebenarnya, apalagi sekarang sudah ditetapkan sebagai jalur mudik," tegasnya.
Baca Juga: Jalan Tol Bocimi Amblas Petugas Evakuasi Mobil Isuzu Panther yang Jatuh
Sementara itu, ditemui di Gerbang Tol Parungkuda, salahsatu perwakilan dari Tol Bocimi kepada awak media menyebut alasan larangan peliputan media.