Pada umumnya, kegempaan vulkanik di Gunung Ruang cenderung rendah, lebih didominasi oleh gempa tektonik, diperkirakan pengaruh dari Subduksi Sulawesi Utara dan Subduksi Ganda di Laut Maluku.
Namun aktivitas vulkanik Gunung Ruang pada periode 1-16 April 2024 terjadi eskalasi pemunculan Gempa Vulkanik Dalam (VTA) pasca Gempa Tektonik 9 April 2024 dan 14 April 2024.
Sementara itu, BMKG mencatat Gempa Tektonik terjadi 9 April dengan magnitudo 6.4, di kedalaman 27 km dengan pusat gempa di 94 km Barat Laut Pulau Doi, Maluku Utara.
Baca Juga: Gempa Terkini Dirasakan Warga Sukabumi dan Banten
Selanjutnya Gempa Tektonik terjadi pada 14 April dengan magnitudo 5.1 di kedalaman 10 km dengan lokasi pusat gempa berada pada 122 km barat daya Pulau Doi, Maluku Utara.
"Kedua gempa tersebut dapat dirasakan dengan skala I MMI. Kemunculan Gempa Vulkanik Dalam (VTA) biasanya berkaitan dengan migrasi magma dari kedalaman dalam ke permukaan," terang Hendra.
Menurut Hendra, potensi bahaya Gunung Ruang yang mungkin terjadi berupa erupsi eksplosif yang menghasilkan awan panas, ke arah barat daya - selatan - tenggara.
Baca Juga: Suara Gemuruh Detik-detik Gunung Marapi Erupsi 3 Kali Hari Ini
Dengan aktivitas Gunung Ruang yang saat ini berada di Level III (Siaga) PVMBG keluarkan rekomendasi bagi Masyarakat maupun pengunjung untuk tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 4 km dari pusat kawah aktif Gunung Ruang.
PVMBG juga menghimbau Masyarakat di sekitar Gunung Ruang untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas Gunung Ruang melalui aplikasi MAGMA Indonesia.
Baca Juga: 4 Kali Erupsi Gunung api Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur
"Tingkat aktivitas Gunung Ruang akan dievaluasi kembali secara berkala, maupun jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Tingkat aktivitas dianggap tetap jika evaluasi berikutnya belum dikeluarkan." tegas Hendra.(*)