TatarMedia.ID - Banjir bandang terjang wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel), pada Selasa kemarin menyisakan kerusakan dan korban jiwa.
Laporan yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), setidaknya 2.839 Keluarga atau 11.356 jiwa terdampak bencana.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada BNPB Abdul Muhari menyatakan, BPBD Kabupaten Musi Rawas Utara telah mengerahkan tim reaksi cepat (TRC) untuk penanganan bencana ini.
Baca Juga: Breaking News! Gunung Ruang Malam Ini Meletus
"Penanganan darurat terpusat di bawah Pos Komando yang berada di Kantor BPBD Kabupaten Musi Rawas Utara. Di samping itu, para personel terus melakukan pendataan, bekerja sama dengan aparat desa dan kecamatan," ungkap Muhari, Rabu (17/04).
Lanjut Muhari, Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas Utara telah mendirikan dapur umum di Desa Suka Menang, Kecamatan Karang Jaya.
Sementara dukungan sumber daya darurat diberikan BPBD Provinsi Sumsel, berupa perahu karet dan paket bantuan lainnya.
Baca Juga: Banjir di 4 Kecamatan Kabupaten Pesawaran Lampung
"Banjir bandang mengakibatkan jaringan listrik di beberapa wilayah padam. Saat kejadian terjadi tinggi muka air mencapai 150 - 250 cm. Debit air di Kecamatan Rupit sempat mengalami kenaikan, sedangkan di Karang Jaya saat ini terpantau surut," kata Muhari.
Data sementara hingga dini hari tadi Rabu (17/04) sebanyak 32 wilayah setingkat desa dan kelurahan di 4 kecamatan terdampak bencana ini.
Keempat kecamatan terdampak diantaranya Kecamatan Karang Jaya (10 desa), Rupit (9 desa), Ulu Rawas (6 desa, 1 kelurahan), Rawas Ulu (6 desa).
Baca Juga: Korban Tertimbun Longsor Tana Toraja Bertambah 20 Korban Tewas
Sementara itu, sebanyak 2.839 unit rumah terdampak, dan 6 jembatan rusak berat. Fasilitas umum lain yang terdampak antara lain 5 tempat ibadah dan 10 fasilitas kesehatan.