TatarMedia.ID - Pasca erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara, BMKG keluarkan peringatan waspada gelombang tinggi.
BMKG keluarkan peringatan waspada gelombang tinggi pada Rabu (17/04) tadi malam terutama bagi masyarakat di wilayah Pantai Pulau Tagulandang, Pulau Biaro, Pulau Siau dan Pantau Minahasa Utara.
Sementara itu PVMBG juga mengeluarkan peringatan bagi masyarakat yang bermukim di dekat pantai, untuk mewaspadai potensi lontaran batu pijar, luruhan awan panas (surge), hingga potensi Tsunami yang disebabkan oleh runtuhan tubuh Gunung Api Ruang ke dalam laut.
Baca Juga: Kondisi Terkini Gunung Ruang Status Level IV Awas
Kepala pusat gempabumi dan Tsunami pada BMKG, Dr. Daryono menyatakan, ada banyak sebab Tsunami akibat erupsi.
"Utamanya terjadi fenomena flank collapse (runtuhnya sebagian atau keseluruhan badan gunung).
"Bisa juga karena kontak magma dengan air laut atau kontaknya awan panas (piroclastic cloud) dengan muka air laut," ungkap Daryono saat dihubungi TatarMedia.ID, Kamis (18/04).
Baca Juga: Breaking News! Gunung Ruang Malam Ini Meletus
Masih kata Daryono, pemicu Tsunami akibat erupsi adanya fenomena shockwave erupsi yang agak sulit dikuantifikasi.
"Itu karena bergantung pada volume magma dan gas pada magma, yang sulit dikuantifikasi. Itu semua bisa memicu tsunami saat erupsi gunung api." papar Daryono.
Lebih lanjut Daryono menyebut, Gunung Api Ruang, memiliki catatan sejarah Tsunami.
Baca Juga: Kondisi Terkini Pasca Meletusnya Gunung Ruang di Sulawesi Utara
'Kita patut mewaspadai erupsi Gunung Ruang, ini karena memiliki catatan sejarah tsunami akibat erupsinya," tegas Daryono.
Peristiwa Tsunami saat Gunung Ruang erupsi terjadi pada tahun 1871, pada saat itu Tsunami setinggi 25 meter dengan menewaskan sekitar 400 orang.