nasional

Ratusan Warga Mengungsi Pasca Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara

Kamis, 18 April 2024 | 13:38 WIB
Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara erupsi masyarakat dievakuasi (Foto : Dhony/ Istimewa )

TatarMedia.ID - Setidaknya 828 jiwa dievakuasi saat erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

Pada erupsi pukul 20:15 WITA tadi malam, tinggi kolom letusan teramati mencapai 3 KM dari atas puncak Gunung.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) naikkan status Gunung Ruang pada level IV 'Awas' sejak pukul 21.00 WITA Rabu 17 April 2024.

Baca Juga: Gunung Ruang di Sulawesi Erupsi Berpotensi Memicu Tsunami

Peningkatan level tertinggi bagi status Gunung Api itu dilakukan setelah Gunung Ruang menunjukkan aktivitas vulkanik yang terus meningkat sejak awal April ini.

Hasil catatan instrumental yang dirilis PVMBG, pada tanggal 16 April 2024 pukul 21.45 WITA, Gunung Ruang mengalami erupsi eksplosif dengan estimasi tinggi kolom mencapai 2 KM dari puncak.

Kondisi itu terus meningkat hingga kolom abu mencapai 2.500 meter dari puncak pada tanggal 17 April 2024 pukul 01.08 WITA.

Baca Juga: Kondisi Terkini Gunung Ruang Status Level IV Awas

Puncaknya pada pukul 21.15 WITA, erupsi eksplosif terjadi dengan kolom abu berwarna kelabu hingga hitam dengan tinggi sekitar 3.000 meter disertai suara gemuruh dan gempa yang turut dirasakan di Pos Pengamatan Gunung Ruang.

Laporan BPBD Kabupaten Sitaro, erupsi Gunung Ruang menyebabkan terjadinya hujan abu disertai batu dan kerikil mencapai permukiman warga di pesisir Tagulandang.

"Beberapa warga dilaporkan terkena lontaran kerikil dan bebatuan tersebut dan sudah mendapat penanganan intensif," ungkap Abdul Muhari, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada BNPB, Kamis (18/04).

Baca Juga: Breaking News! Gunung Ruang Malam Ini Meletus

Untuk menghindari dampak erupsi yang lebih parah, Pemerintah Kabupaten Sitaro evakuasi 828 warga di sekitar Gunung Ruang dengan rincian sebanyak 506 warga Desa Laingpatehi dan 322 warga Desa Pumpente.

"Pemerintah Kabupaten Sitaro bersama pihak terkait juga tengah menyiapkan alat angkut untuk mengevakuasi warga menggunakan Kapal Ferry KMP Lokong Banua dan KMP Lohoraung ditambah perahu penyeberangan milik warga. Basarnas juga menurunkan KM Bima Sena untuk membantu proses evakuasi warga,"  ungkap Muhari.

Halaman:

Tags

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB