"Untuk lokasi pengungsian didirikan di SMP Negeri 1 Tagulandang sebanyak 45 jiwa dan kurang lebih 783 jiwa lainnya mengungsi ke rumah kerabat yang berada di daratan Pulau Tagulandang," sambung Muhari.
BPBD Kabupaten Sitaro berkoordinasi dengan lintas instansi guna monitoring, kaji cepat dan upaya penyelamatan masyarakat terdampak.
BPBD setempat telah memberikan bantuan kebutuhan bagi masyarakat pengungsi.
Baca Juga: Korban Tertimbun Longsor Tana Toraja Bertambah 20 Korban Tewas
Sebagai upaya percepatan penanganan daruat, Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) telah menetapkan Status Tanggap Darurat melalui SK Bupati Sitaro Nomor 100/2024 terhitung selama 14 hari mulai tanggal 16 - 29 April 2024.
Periode masa Tanggap Darurat Ini bersifat dinamis dan dapat diperpanjang sesuai ketentuan dengan melihat kondisi di lapangan.
Dengan kenaikan level IV Awas, PVMBG mengeluarkan rekomendasi bagi masyarakat dan pengunjung untuk tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 6 km dari pusat kawah aktif Gunung Ruang.
Baca Juga: Banjir Bandang di Musi Rawas Utara 2 Korban Jiwa 2 Warga Masih Dalam Pencarian
"Masyarakat yang bermukim pada wilayah Pulau Tagulandang yang berada dalam radius 6 km agar segera dievakuasi ke tempat aman," sambung Muhari.
Masyarakat di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di sekitar pesisir pantai, agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas (surge), dan gelombang tsunami yang dapat dipicu oleh runtuhan tubuh gunung Ruang ke laut.
"Masyarakat juga dihimbau untuk selalu menggunakan masker, untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan," ungkap Muhari.
Baca Juga: Kondisi Terkini Pasca Meletusnya Gunung Ruang di Sulawesi Utara
Dalam rangka memaksimalkan penanganan darurat atas dampak erupsi Gunung Ruang, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto pagi ini bertolak menuju Kabupaten Sitaro.
"Kepala BNPB akan hadir bersama Kepala PVMBG Hendra Gunawan dan beberapa jajaran lainnya. BNPB akan membawa sejumlah dukungan logistik dan peralatan serta kebutuhan dasar warga terdampak lainnya. Disamping itu Kepala BNPB juga akan menyerahkan dukungan berupa Dana Siap Pakai (DSP) untuk operasional selama masa penanganan darurat hingga pemulihan nantinya." pungkas Muhari.(*)