TatarMedia.ID - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025-2045 Kabupaten Sukabumi di gelar di Grand Sulanjana, Jalan Selabintana, Kecamatan Sukabumi, Senin (29/4/2024).
Acara ini dihadiri Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Ketua DPRD Yudha Sukmagara dan sejumlah unsur Forkopimda Kabupaten Sukabumi.
Dalam sambutannya, Marwan Hamami mengatakan, kerangka berpikir penyusunan dokumen RPJPD 2025-2045 dipengaruhi faktor internal maupun eksternal diantaranya potensi dasar SDA, SDM, maupun capaian pembangunan sebelumnya, serta tantangan kondisi perekonomian global, nasional, hingga isu strategis lainnya.
Baca Juga: Analisis Gempabumi Laut Selatan Jawa Barat oleh PVMBG
"Dalam perumusan pun, kita melihat dari sisi geografis dan demografis Kabupaten Sukabumi," ungkap Marwan, Senin (29/04).
Dari sisi geografis Kabupaten Sukabumi memiliki SDA (Sumber Daya Alam) yang luar biasa, dengan sektor ekonomi pertanian dan pariwisata menjadi andalan.
"Selain itu potensi wisata Sukabumi yang bervariasi. Mulai dari wisata alam, budaya," sambung Marwan.
Baca Juga: Marwan Hamami : Pejabat Handphone Mati Tidak Bisa Dikonfirmasi Siap-siap Digeser
Dari sisi demografis, usia produktif di Kabupaten Sukabumi mencapai 68,24 persen dari total jumlah penduduk.
Bonus demografi kabupaten Sukabumi juga menjadi pertimbangan dalam rumusan isu strategis pembangunan.
"Dimulai dari SDM (Sumber Daya Manusia) berkarakter dan berdaya saing global. Lingkungan sosial, budaya masyarakat yang sehat dan maju. Daya saing pembangunan ekonomi yang iklusif dan berkelanjutan. Pemerataan akses dan penyediaan infrastruktur dasar yang berkualitas, hingga tata kelola pemerintahan yang profesional dan akuntabel berbasis digital," papar Bupati Sukabumi.
Marwan menyakini, keberhasilan pembangunan harus diawali dengan perencanaan baik dan berkualitas. Sehingga ide dan gagasan kreatif semua pihak sangat diperlukan untuk memberikan masukan ini.