TatarMedia.ID - Aktivitas Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi terus meningkat.
Pemerintah terus melakukan upaya evakuasi terhadap 9.083 warga di Pulau Tagulandang yang berada dalam radius 7 kilometer (km) dari pusat erupsi Gunung Ruang.
Evakuasi ribuan warga dilakukan sebagaimana rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Baca Juga: Potensi Tsunami Akibat Erupsi Gunung Ruang, Seperti Ini Hasil Monitoring BMKG
Hal itu disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Letjen TNI Suharyanto dalam rapat koordinasi penanganan bencana erupsi Gunung Ruang di Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Kota Manado, Kamis (02/05) kemarin.
Menurut Suharyanto, saat ini 3.364 pengungsi telah berhasil dievakuasi keluar dari Pulau Tagulandang.
"Masih ada 5.719 jiwa dalam proses evakuasi yang dilakukan secara bertahap. Paling tidak ada sembilan ribu lebih warga dalam radius 7 kilometer yang segera harus diungsikan," ungkap Suharyanto kepada awak media, Kamis (02/05).
Baca Juga: Duel Berdarah Pelajar di Palabuhanratu Polisi Tetapkan 2 Tersangka
Proses evakuasi warga dilakukan menggunakan beberapa armada kapal diantaranya KM Glory Mery, KRI Kakap-811, KM Marina Bay, KM Lohoraung, KPL Basarnas, KM Lokongbanua, KM Barcelona Lii dan KM Beacukai.
Proses evakuasi ini dilakukan secara bertahap sejak 30 April dan diharapkan dapat selesai dalam waktu cepat.
"Mudah-mudahan dalam tiga hari ini proses evakuasi ini bisa selesai," ungkap Suharyanto.
Baca Juga: Mencekam! Erupsi Gunung Ruang Suara Gemuruh dan Hujan Batu
Selanjutnya lokasi pengungsian bagi warga telah disiapkan pemerintah di beberapa titik diantaranya Sentra Tumou Tou Manado, Sentra di Paal 4 UPT Kemensos, Bapelkes Malalayang, BLK Bitung, Pulau Siau dan beberapa wilayah lain secara mandiri.