TatarMedia.ID - Gunung Ili Lewotolok di Lembata, Nusa Tenggara Timur, pagi ini erupsi, Selasa (07/05/2024).
Pada erupsi kali ini tinggi letusan mencapai 500 meter dari atas puncak Gunung Ili Lewotolok.
Erupsi pada Gunung Api dengan ketinggian 1423 mdpl ini terjadi pukul 05:55 WITA. Saat ini Gunung Ili Lewotolok berada pada tingkat aktivitas Level III (Siaga).
Baca Juga: Pulau Tagulandang Tenggelam Akibat Erupsi Gunung Ruang Adalah Hoax
Petugas Pos Pantau Gunung Api Ili Lewotolok, Stanislaus Ara Kian, menyebut pada erupsi kali ini terpantau kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat dan barat laut.
"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20.2 mm dan durasi 210 detik," ungkap Ara Kian dalam laporannya, Selasa (07/05).
Atas kondisi ini kepada masyarakat maupun pengunjung direkomendasikan tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam radius 2 km dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok.
Baca Juga: 4 Kali Erupsi Gunung api Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur
"Masyarakat Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar mewaspadai potensi ancaman bahaya guguran lava dan awan panas dari bagian timur kawah Gunung Ili Lewotolok," jelas Ara Kian.
Masyarakat khususnya warga Desa Jontona dan Desa Todanara maupun pengunjung agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh 3 km dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok.
"Waspadai potensi ancaman bahaya dari guguran lava dan awan panas dari bagian selatan dan tenggara dari puncak Gunung Ili Lewotolok," sambung Ara Kian.
Masyarakat sekitar Gunung Ili Lewotolok dihimbau menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan perlindungan mata dan kulit untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iain dampak abu vulkanik.
Bagi yang bermukim di sekitar lembah/aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok agar mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar terutama di saat musim hujan.(*)