TatarMedia.ID - Wilayah Pantai Utara Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku diguncang gempa tektonik berkekuatan Magnitudo 6.0 pukul 16.55.01 WIB, Senin (24/06/2024).
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,7.
Dilansir dari laman BMKG, episenter gempabumi berada pada koordinat 7,24° Lintang Selatan dan 130,08° Bujur Timur.
Baca Juga: Gunung Ibu di Halmahera Barat Hari Ini 4 Kali Erupsi
Pusat Gempa berlokasi di laut pada jarak 158 kilometer arah barat laut Tanimbar, Maluku pada kedalaman 116 kilometer.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangannya menyebut, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya akibat deformasi batuan dalam slab lempeng subduksi Banda.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust)," jelas Daryono, Senin (24/06).
Baca Juga: Kebakaran Hutan Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
Lanjut Daryono, berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Dawelor Dawera, Pulau-Pulau Babar, Amahai, dan Saumlaki dengan skala intensitas IV MMI.
Guncangan juga dirasakan di Kota Langgur dan Tual dengan skala intensitas III MMI.
Daryono menyebut, hingga pukul 17.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Baca Juga: Sidang Praperadilan Pegi Setiawan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Gagal Digelar
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi Tsunami," jelas Daryono.
Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.