Imam menilai, tindakan Sandi tidak benar, Dia menyatakan jika Sandi akan dibina.
"Ya pasti (ada pembinaan). Karena kami punya satu institusi pemerintah, pasti nanti lewat Damkarnya, pasti akan dikomunikasikan, permasalahannya apa," terang Dia.
"Kalau cuma ingin menang sendiri gitu ya, untuk mendapatkan sesuatu yang memviralkan, agar bisa dilihat oleh masyarakat, sebaiknya sih tidak begitulah. Kita bekerja bersama-sama dalam membantu masyarakat," tambahnya lagi.
Imam meminta aparatur sipil negara (ASN) maupun non-ASN di Depok tidak membawa permasalahan keluar dari lembaga, Dia pun menyinggung Panca Prasetya KOPRI yang merupakan ikrar atau janji anggota Korps Pegawai Republik Indonesia.
"Jadi tolong bagi siapa pun, ASN maupun non-ASN yang ada di Kota Depok, jika ada apa-apa, tidak usah dibawa ke luar, karena memang kami punya, kalau ASN punya Panca Prasetya, yang pasti semuanya harus menjadi bagian dikomunikasikan ke dalam," katanya.
Dia menilai seharusnya para non-ASN yang telah diberi manfaat oleh Pemerintah Kota Depok tidak membawa persoalan instansi ke luar. Dia mengatakan seharusnya jika ada keluhan dibicarakan langsung ke pimpinan.
Baca Juga: Raperda RPJMD Kabupaten Sukabumi 2025 - 2045 Diparipurnakan
"Ya termasuk di dalamnya, harusnya para non-ASN pun yang telah diberikan manfaat oleh Pemerintah Kota Depok nggak usahlah dibawa keluar, persoalan-persoalan yang ada, dibawa ke pimpinan silakan, dipecahkan bersama silakan." Pungkasnya
Sementara itu, Kadis Damkar Depok Adnan Mahyudin, menyatakan pemeliharaan unit dilakukan secara berkala. Namun Dia mengaku ada kendala terkait kedatangan sparepart mobil Damkar.
"Untuk pemeliharaan unit dilakukan secara berkala namun ada kendala di spare part yang butuh waktu karena mobil lama tahun 2015/2016," kata Adnan saat dihubungi awak media.
Baca Juga: Deden Deni Wahyudin Dapat Restu Dedi Mulyadi di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024
Adnan juga mengatakan tidak semua mobil damkar di UPT itu rusak, Dia menyebutkan masih ada Kendaraan yang siap untuk digunakan.
"Ya, tidak semua unit UPT rusak dan masih ada unit yang siap dan ready untuk kegiatan penanggulangan bencana," tambahnya.