TatarMedia.ID - Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sukabumi melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath Sukabumi, di Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Senin (12/08/2024).
Dalam kesempatan tersebut Kepala BNNK Sukabumi, Sudirman, menemui pimpinan Ponpes Dzikir Al-Fath, KH Fajar Laksana, dalam rangka penanggulangan narkoba di wilayah kota dan kabupaten Sukabumi
Sudirman menyatakan, tokoh agama memiliki peranan penting dalam reorientasi penanganan pengguna narkoba.
Baca Juga: Deklarasi Anti Narkoba Warga Cicurug Bersama BNNK Sukabumi
"Kami berharap tokoh agama dapat menjadi ujung tombak di lingkungan masyarakat, untuk mengajak dan mengingatkan korban penyalahgunaan narkoba agar keluar dari persembunyian, lalu segera melaporkan dirinya agar selanjutnya bisa direhabilitasi," ungkap Sudirman, Senin (12/08).
Lebih jauh menurut Sudirman, salahsatu cara menurunkan prevalensi narkoba diantaranya melalui pendekatan tanpa dikriminalisasi dan depenalisasi.
"Maka langkah pertama guna menurunkan hal tersebut adalah prevalensi serta memutuskan jaringan peredaran gelap narkoba gunakan metode rehabilitasi," sambung Sudirman.
Baca Juga: Akreditasi Klinik Pratama Milik BNNK Sukabumi
Sementara itu, KH Fajar Laksana menyatakan, program depenalisasi korban penyalahgunaan narkoba secara mandiri aktif atau didampingi dalam melakukan tahapan rehabilitasi sehingga untuk kesuksesan program ini diperlukan dukungan keluarga, instansi dan tokoh masyarakat dalam mendorong proses tersebut.
"Perlunya pendampingan wajib lapor agar proses rehabilitasi berjalan baik. Sehingga penyelarasan persepsi semua pihak bahwa permasalahan narkoba adalah masalah kita bersama termasuk kerja bersama yang baik mewujudkan generasi sehat berdaya bersinar di wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi." ungkap KH Fajar Laksana.(*)